Mas'ud Yunus, Walikota Mojokerto, meminta anggaran studi banding dihapus, karena dinilai pemborosan dan hanya buang-buang anggaran, sementara hasilnya tidak signifikan.
Kata Walikota, penghapusan anggaran studi banding ini sudah sesui dengan instruksi presiden. Studi banding melalui internet dinilai sudah cukup.
"Mana sih hasilnya studi banding itu.. kan nggak ada.. Mubadzir itu uang rakyat. Sekarang itu dihapus sesuai instruksi presiden. Wong sudah zamannya internet koq. Mulai tahun ini anggaran studi banding kita tekan, kita fokus ke infrastruktur dan pelayanan," ungkap Walikota.
Walikota juga mengatakan, tahun ini study banding sudah terlanjur dianggarkan, tapi penggunaannya akan dikontrol, dan berorientasi pada hasil. "Di perubahan APBD nanti, akan lebih ditekan lagi dan tahun depan sudah tidak ada anggaran study banding," tegasnya.(zack/fad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar