Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Mojokerto Sekertariat Jl. Gajahmada No. 100 Kota Mojokerto

Selasa, 30 Mei 2017

PERSANDIAN SEBAGAI PENGAMAN INFORMASI DISKOMINFO GELAR SOSIALISASI PENGAMANAN DATA INFORMASI DAN PERSANDIAN BAGI OPD




PERSANDIAN SEBAGAI PENGAMAN INFORMASI DISKOMINFO GELAR SOSIALISASI PENGAMANAN DATA INFORMASI DAN PERSANDIAN BAGI OPD Untuk meningkatkan kegiatan ketrampilan dan profesionalisme bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto terutama yang berkaitan dengan sandi dan Telekomunikasi yang dulunya dikelola oleh Baguan Umum Pemerintah Kota Mojokerto, maka untuk memberikan pengenalan sandi dan pengamanan data informasi tersebut Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto hari Selasa tanggal 23 Mei 2017 menggelar acara Sosialisasi Pengamanan data informasi dan Persandian bagi OPD bertempat di Pendopo Graha Praja Wijaya, Jalan Gajah Mada. Secara resmi acara dibuka oleh Drs.Suhartono, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto diwakili oleh Kepala Bidang Persandian dan Data Statistik Wiyono, SH dalam sambutannya mengatakan bahwa Persandian sesuai dengan arah Undang-undang nomor 23 tahun 2014 bahwa fungsi persansdian bukan hanya sebatas kirim surat/berita sandi akan tetapi diperluas sebagai pengamanan informasi. Hal ini merupakan tantangan berat karena Sumber Daya Manusia dibidang Persandian yang ada saat ini belum mempunyai kompetensi yang mencukupi untuk mengamankan informasi yang berbasis IT. Pada hal masalah keamanan merupakan salah satu aspek penting dari sebuah sistem informasi.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENCEGAH DISINTEGRASI BANGSA Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki tingkat pluralisme yang sangat tinggi, baik dalam bidang suku bangsa, adat istiadat, kebudayaan maupun agama. Negera yang demikian ini kerawanan



PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENCEGAH DISINTEGRASI BANGSA Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki tingkat pluralisme yang sangat tinggi, baik dalam bidang suku bangsa, adat istiadat, kebudayaan maupun agama. Negera yang demikian ini kerawanan dan ancaman permusuhan antara sesama warga sewaktu-waktu akan muncul jika tidak diantisipasi dengan baik maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto, menggelar Sosialisasi Pendidikan Kewarganegaraan dengan tema “ Mencegah Disintegrasi Bangsa “ hari Selasa (23/5/20167) Bertempat di Gedung Pertemuan Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto, Jalan Hayam Wuruk. Drs. Andy Soebono , Ketua Penyelenggara kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 100 (seratus) orang tokoh masyarakat mempunyai tujuan untuk membangun bangsa yang berbudaya Pancasika artinya Pancasila dari butir 1 sampai dengan 5 yang merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar negara perlu dihayati dan diamalkan secara nyata untuk menjaga kelestarian dan keampuhannya demi terwujudnya tujuan nasional dan cita-cita bangsa seperti tercermin dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 serta untuk meningkatkan peran tokoh masyarakat mencegah disintegrasi bangsa. Anang Fahruroji, S.Sos. M.Si., Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto, saat membuka acara berdasarkan hal tersebut diatas kita perlu melihat kembali peran tokoh masyarakat dalam hal pendidikan kewarganegaraan dalam mencegah distintegrasi bangsa .

Pemkot Mojokerto Siap Bangun Kampus PENS di Pulorejo



Kabar gembira untuk masyarakat Kota Mojokerto. Karena dalam waktu dekat, warga Kota Mojokerto tidak perlu ke luar kota untuk kuliah di kampus negeri. Pasalnya Pemerintah Kota Mojokerto Rabu (24/5) telah menandatangani perjanjian kerjasama (MoU) dengan kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) di Ruang Rapat Direktur PENS Surabaya. Perjanjian kerjasama antara Pemkot Mojokerto dengan PENS dilakukan oleh Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus dengan Direktur PENS Zaenal Arief. Dalam kesempatan ini juga disaksikan oleh Novi Rahardjo Kepala Dinas Pendidikan, Harlistyati Kepala Bapeko, Pudji Hardjono Kepala Bagian Hukum, Chairul Anwar Kepala Bagian Humas Protokol, Moch Mugiono Kepala Bidang Penataan Ruang Bangunan Pemukiman pada Dinas Pekerjaan Umum, Yusuf Setiawan Camat Prajuritkulon dan Ajib Mustofa Lurah Pulorejo. Dalam perjanjian tersebut merupakan kerja sama tentang penyelenggaraan program studi di luar kampus utama Politeknik Elektronika Negeri Surabaya di Kota Mojokerto. “Jadi nama program di kota Mojokerto adalah PSDKU yaitu program studi di luar kampus utama,” tutur Direktur PENS, Zaenal Arief. Pembangunan kampus PENS di Kota Mojokerto ini, lanjut Zaenal, merupakan kerjasama yang baik dalam membangun institusi pendidikan. “Pendidikan adalah jalan utama untuk mengentas kemiskinan dan sekaligus menambah pengetahuan. Saya yakin ini kontribusi yang bagus dan sangat mulia,” tuturnya. Dikti mengambut baik program PSDKU ini dan untuk selanjutnya dilakukan pengurusan ijin operasional.

PEMERATAAN PEMBANGUNAN JADI TEMA UPACARA HARKITNAS



PEMERATAAN PEMBANGUNAN JADI TEMA UPACARA HARKITNAS Pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia menjadi tema dalam upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun 2017. Upacara pengibaran Bendrah Merah Putih dilaksanakan hari Senin tanggal 22 Mei 2017, bertempatan di Halaman Pemerintah Kota Mojokerto, dipimpin oleh Inspektur Upacara Walikota Mojokerto. Upacara dihadiri oleh Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto. Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Mojokerto, Ketua Persit Candra Kirana dan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto. Dalam upacara tersebut Walikota menyampaikan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informatika RI. Rudiantara. Tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2017 yaitu “ Pemerataan Pembangunan Indonesia yang berkeadilan Sosial sebagai wujud Kebangkitan Nasional “ Dalam pidatonya menekankan bahwa dalam rangka Kebangkitan Nasional ini telah dicanangkan penekanan khusus di aspek pemerataan dalam semua bidang pembangunan “ Bukan sebelumnya berarti kita abaikan dengan aspek ini, malah sejak awal nawacita yang disusun oleh pemerintahan Joko Widodo, aspek pemerataan mendapat porsi perhatian yang sangat tinggi. Kata Walikota. Karena menurut Walikota Mojokerto mewujudkan pemerataan yang berkeadilan sosial menjadi penghormatan terhadap cita-cita para penetap dasar Kebangsaan, yang menginginkan tidak ada jurang yang membatasi penyebaran kesejahteraan. Oleh karenanya Walikota meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meningkatkan semangat dalam menjalankan tugas.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENCEGAH DISINTEGRASI BANGSA



PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENCEGAH DISINTEGRASI BANGSA Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki tingkat pluralisme yang sangat tinggi, baik dalam bidang suku bangsa, adat istiadat, kebudayaan maupun agama. Negera yang demikian ini kerawanan dan ancaman permusuhan antara sesama warga sewaktu-waktu akan muncul jika tidak diantisipasi dengan baik maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto, menggelar Sosialisasi Pendidikan Kewarganegaraan dengan tema “ Mencegah Disintegrasi Bangsa “ hari Selasa (23/5/20167) Bertempat di Gedung Pertemuan Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto, Jalan Hayam Wuruk. Drs. Andy Soebono , Ketua Penyelenggara kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 100 (seratus) orang tokoh masyarakat mempunyai tujuan untuk membangun bangsa yang berbudaya Pancasika artinya Pancasila dari butir 1 sampai dengan 5 yang merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar negara perlu dihayati dan diamalkan secara nyata untuk menjaga kelestarian dan keampuhannya demi terwujudnya tujuan nasional dan cita-cita bangsa seperti tercermin dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 serta untuk meningkatkan peran tokoh masyarakat mencegah disintegrasi bangsa. Anang Fahruroji, S.Sos. M.Si., Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto, saat membuka acara berdasarkan hal tersebut diatas kita perlu melihat kembali peran tokoh masyarakat dalam hal pendidikan kewarganegaraan dalam mencegah distintegrasi bangsa .

Perkuat Program KB, Tingkatkan Kualitas SDM



Kota Mojokerto merupakan kota terpadat ketiga di Jawa Timur setelah Surabaya dan Malang. Akibat dari kepadatan penduduk bagi pertumbuhan peduduk, jika Kota Mojokerto tidak dapat menekan laju pertumbuhannya maka akan berdampak, pertama kepada pelayanan pendidikan maupun kesehatan. “Yang kedua adalah dampak lingkungan di Kota Mojokerto akan terancam’dengan kepadatan penduduk, dan ketiga adalah masalah perekonomian” terang Mas’ud Yunus, Wali Kota Mojokerto membuka acara rapat kerja program keluarga berencana, Rabu (24/5) di Pendopo Graha Praja Wijaya pemkot Mojokerto. Dijelaskan Mas’ud Yunus, bahwa tidak ada artinya Kota Mojokerto meningkatkan perekonomian apabila tidak dapat menekan laju pertumbuhan penduduk. “Karena itulah, program keluarga berencana di Kota Mojokerto ini harus sukses. Dan Alhamdulillah angka kelahiran kita cuma 1,8 ini sudah dibawah rata-rata Jawa timur,” jelasnya. Ini artinya berkat dorongan dan dukungan dari semua pihak, program KB di Kota Mojokerto dapat sukses.

Peranan computer dapat mempermudah pekerjaan



Peranan computer dapat mempermudah pekerjaan Hampir semua Kantor/Perususahaan menggunakan computer untuk membantu mempercepat pekerjaan. Tetapi banyak pengguna kompeter belum memiliki pengetahuan tentang hardware soft ware computer . Sehingga jika akan mengerjakan pekerjaan yang menggunakan computer misalnya memgerjakan tugas membuat laporan mengalami kesulitan. Bahkan computer sebagai penunjang pekerjaan yang setiap hari mereka lakukan. Salah satu sarana untuk menunjang semua pekerjaan sekarang tidak terlepas dari sebuah alat yang dinamakan computer. Oleh sebab itu kemampuan menggunakan computer sangat diperlukan dalam pekerjaan kehidupan sehari-hari. Hal itu disampaikan oleh oleh Kepala Bidang Pelayanan Informasi dan Komunikasi Drs. M. Luki Hardi Subono mewakili Drs.Suhartono, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari Pelatihan Dasar Komputer yang telah dilaksanakan tahun 2016.

Selasa, 23 Mei 2017

Ribuan Anak Gosok Gigi Bersama Wali Kota Mas’ud



Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus bersama Ketua Tim Penggerak PKK Siti Amsah Mas’ud Yunus membuka acara Festival Gosok Gigi Bersama dalam rangka Hari Anak Nasional Kota Mojokerto 2017. Bertempat di Gelora Ahmad Yani Kota Mojokerto, Selasa (23/5) Ribuan anak PAUD dan TK berkumpul bernyanyi dan riang gembira sejak pagi. Hadir dalam acara tersebut jajaran forum pimpinan daerah (forpimda) Kota Mojokerto, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala OPD di jajaran pemerintah Kota Mojokerto dan Ketua Himpaudi Kota Mojokerto. Acara yang digelar sejak pagi itu diawali bernyayi bersama-sama dengan badut dan pembawa acara dengan semarak dan ceria. Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus yang sangat mencintai anak-anakpun tak kalah heboh. Dalam sambutannya, Mas’ud Yunus lebih banyak mengajak anak-anak pendidikan usia dini ini bernyanyi lagu berjudul ‘satu-satu’ dan ‘bangun tidur’. Anak-anak PAUD dan TK pun riang gembira mengikuti nyanyian yang dilantunkan pemimpin daerahnya tersebut. “Anak-anakku semuanya. Sayangilah ibu dan bapakmu.

BAKESBANGPOL GELAR KEGIATAN FORUM KOMUNIKASI DAN KONSULTASI BAGI FUNGSIONARIS ORMAS /LSM





BAKESBANGPOL GELAR KEGIATAN FORUM KOMUNIKASI DAN KONSULTASI BAGI FUNGSIONARIS ORMAS /LSM Dalam era demokrasi ini, Negara dalam hal ini Pemerintah Kota Mojokerto melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto, terus berusaha semaksimal mungkin untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang ingin menggunakan hak dalam berkumpul dan berserikat. Melalui Undang-undang Niomor 17 tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, pemerintah telah mengatur bagaimana kehidupan berorganisasi termasuk Ormas / LSM seharusnya dijalankan. Hal itu dikatakan Anang Fahruroji, S.Sos. M.Si., Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto, saat membuka acara Kegiatan Forum Komunikasi dan konsultasi bagi fungsionaris Ormas / LSM, hari Rabu ( 17/5/2017) bertempat di Gedung Pertemuan tim Penggerak PKK Kota Mojokerto, Jalan hayam Wuruk. Lebih lanjut dikatakan Anang sejarah telah mencatat bahwa kehadiran Ormas / LSM dalam proses perjalanan bangsa ini memiliki peran dan fungsi yang tidak bisa dipungkiri. Oleh karena itu Organisasi Kemasyarakatan / LSM harus dikuatkan kemampuannya, jangan sampai terjadi sebaliknya organisasi Kemasyarakatan / LSM jumlahnya banyak tetapi tidak pernah ada kegiatan, apabila hal demikian yang terjadi maka Organisasi Kemayarakatan / LSM segera dibubarkan. Untuk itu Organisasi kemasyarakatan yang ada di Kota Mojokerto diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif untuk pembangunan bangsa. Sekali lagi Anang berharap, alangkah baiknya jika semua kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Organisasi Kemasyarakatan / itu dilaporkan kepada Pemerintah dalam hal ini kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto.

Sambut Hari Jadi Kota Mojokerto ke-99, Wali Kota Launching GERMAS



Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit yang sering disebut transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM). Seperti stroke, sakit jantung dan diabetes. Dampak meningkatnya kejadian PTM adalah meningkatnya pembiayaan pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah. Untuk itu Sabtu, (20/5) Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus bersama Ketua Tim Penggerak PKK Siti Amsah Mas’ud Yunus dan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto melaunching Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Bertempat di GOR Seni Majapahit Kota Mojokerto, kegiatan yang diselenggarakan menyambut Hari Jadi Kota Mojokerto ke-99 tahun 2017 ini diikuti lebih dari 1000 orang lansia, kader motivator kesehatan, tokoh masyarakat, OPD, Camat, Lurah, LSM dan organisasi profesi. Germas dilakukan sebahai upaya penguatan secara promotif dan preventif masyarakat. Dengan tujuan menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, baik kematian maupun kecacatan. Menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk. Dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan pengeluaran kesehatan. Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan hari jadi Kota Mojokerto ke-99 ini mengambil tema “Ayo Berkreasi, Berinovasi dan Berprestasi untuk Mojokerto Service City”.

Tingkatkan Produktifitas Masyarakat, Wali Kota Beri Hibah Kambing Etawa



Satu lagi program Pemerintah Kota Mojokerto dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kali ini giliran peternak yang digelontor program pemberian kambing etawa gratis. Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus usai pelaksanaan Jumat Berseri PSN Terintegrasi (19/5) di lingkungan Purwotengah, memberikan kambing secara simbolis kepada peternak di Kota Mojokerto. “Ini adalah upaya meningkatkan kesejahteraan kelompok peternak,” tutur Wali Kota usai PSN di Lingkungan Purwotengah, kemarin. Masing-masing kelompok peternak diberikan tiga ekor kambing etawa, dua betina dan satu jantan. Setelah dua tahun diternak akan bergulir pada kelompok peternak lainnya. Untuk tahun ini, diberikan kepada 5 kelompok peternak dengan total 15 kambing etawa. Peternak kambing masih bertahan di daerah Pulorejo, Blooto dan Gunung Gedangan. “Karena itu lahan-lahan yang dapat digunakan untuk berternak dan pertanian perkotaan akan terus kita upayakan untuk pemanfaatan produktif,” jelasnya. Kambing etawa dipilih, karena produk susunya bagus untuk kesehatan. Disamping juga kotorannya yang bagus untuk pupuk kandang. “Saya ingin peternakan dan pertanian perkotaan terus dikembangkan. Bagaimana dengan lahan sempit di Kota Mojokerto ini tapi bisa produktif,” lanjut Mas’ud Yunus, Wali Kota Mojokerto. Pada program peningkatan teknologi peternakan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Mojokerto ini yaitu dengan tujuan untuk meningkatkan budidaya peternakan kambing etawa. Disamping itu juga peningkatan pemberdayaan kelompok peternak sebagai upaya meningkatkan populasi ternak kambing. Sebagai sasaran awal yaitu kelompok peternak “Mekar Jaya” Kelurahan Pulorejo dengan pemberian hibah ternak kambing etawa. (Rr, kha - Humas)

Dzikir Akbar untuk Keamanan dan Kesejaheraan Kota Mojokerto



Dzikir Akbar sebagai rangkaian Hari Jadi Kota Mojokerto ke-99 dan menyongsong bulan suci Ramadan digelar Jumat (19/5). Bertempat di Jalan Gajah Mada depan kantor Pemerintah Kota Mojokerto, acara ini dihadiri sepuluh ribu lebih jamaah dari 572 majelis taklim di Kota Mojokerto yang seluruhnya memakai baju warna oranye. Kegiatan ini dimulai sejak pagi di seluruh musala, masjid dan seluruh pondok pesantren di Kota Mojokerto dengan melantunkan kalam Allah dan dzikir. Dengan kegiatan mendekatkan diri dengan mengingat Allah ini bertujuan agar Kota Mojokerto masyarakatnya sejahtera dan menjadi kota yang barokah. “Ribuan jamaah hadir dengan kesungguhan hati untuk memanjatkan doa dan dzikir kepada Allah agar Kota Mojokerto menjadi kota yang aman, kota yang damai, masyarakatnya sejahtera, masyarakat yang bersatu di dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” harap Wali Kota Mas’ud Yunus membuka acara. Kalau hati kita selalu ingat kepada Allah, lanjut Mas’ud, maka Allah akan mengingat kita. “Kalau bapak-ibu ingin diperhatikan dan diingat oleh Allah maka banyak-banyaklah kita berdzikir kepada-Nya. Sehingga dengan kegiatan dzikir akbar ini insya Allah, Allah SWT akan memperhatikan seluruh rakyat Kota Mojokerto,” tutur Kiai Mas’ud Yunus. Peringatan hari jadi Kota Mojokerto ke-99 ini mengambil tema “Ayo Berkreasi, Berinovasi dan Berprestasi untuk Mojokerto Service City”. Wali Kota berharap agar warga kota Mojokerto harus menjadi warga yang kreatif. Berusaha untuk menunjukkan dirinya sebagai insan yang kreatif dalam menghadapi tantangan kehidupan. “Sekaligus dengan inovasi akan menjadikan masyarakat yang maju dan sejahtera, yang akhirnya kita akan menjadi masyarakat yang berprestasi. Tidak saja berprestasi di hadapan manusia, tapi yang lebih penting adalah berprestasi di hadapan Allah SWT.,” harapnya. Memasuki bulan suci Ramadan, Wali Kota mengajak seluruh masyarakat Kota Mojokerto untuk menyongsong bulan suci Ramadan ini dengan penuh suka cita. Karena barangsiapa yang hatinya gembira karena bulan Ramadan, Allah akan mengharamkan jasadnya atas api neraka. “Karena itu mari kita isi bulan suci Ramadan dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Beribadah, salat tarawih, tadarus quran di Masjid dan Musala, kita panjatkan doa dan hati kita di hadapan Allah SWT,” serunya. (Rr, kha - Humas)

AYO KITA PUPUK SEMANGAT BHINEKA TUNGGAL IKA DAN JAGA KEUTUHAN NKRI



AYO KITA PUPUK SEMANGAT BHINEKA TUNGGAL IKA DAN JAGA KEUTUHAN NKRI Sarasehan Memperingati Hari Kebangkitan Nasional Bhineka tunggal ika tidak akan lepas dari bumi nusantara ini, walaupun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang beraneka ragam namun keseluruhan merupakan suatu persatuan yaitu bangsa dan negara Indonesia. Keaneka ragaman tersebut bukanlah merupakan perbedaan yang bertentangan namun justru keaneka ragaman itu bersatu dalam satu sintesa yang pada gilirannya justru memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia. Tidak disebut Kota Mojokerto kalau tidak keberagaman agama dan dari perbedaan itulah Kota Mojokerto menjadi indah , aman dan damai. Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto, Anang Fahruroji, S.Sos. M.Si pada acara pembukaan Sarasehan Memperingati Hari Kebangkitan Nasional di Hotel Baypas Resto, hari Selasa (16/5/2017). Lebih lanjut Anang mengajak ayo kita pupuk semangat Bhineka Tunggal Ika dan Jaga Keutuhan NKRI karena Bhineka tunggal ika merupakan semboyan negara Indonesia sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia, di mana kita haruslah dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu hidup saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya tanpa memandang suku, bangsa, agama, adat istiadat dan lain-lain. Oleh sebab itu marilah kita jaga bhineka tunggal ika dengan sebaik-baiknya agar persatuan bangsa dan negara Indonesia tetap terjaga dan kita pun haruslah sadar bahwa menyatukan bangsa ini memerlukan perjuangan yang panjang yang dilakukan oleh para pendahulu kita dalam menyatukan wilayah republik Indonesia menjadi negara kesatuan. Menurut Zuhrini, SE, Sekretaris Bakesbangpol Kota Mojokerto,

Pemanfaatan Biogas yang ada di Rumah Potong Hewan Kota Mojokerto bagi masyarakat sekitar



Pada hari Senin tanggal 15 Mei 2017, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Mojokerto, Bp. Drs. R. HAPPY DWI PRASTIAWAN,M.Si. beserta Kepala UPT RPH (Rumah Potong Hewan) Kota Mojokerto, Bp. Maghfur, S.H,M.Si meninjau penggunaan Biogas yang baru selesai dibuat di RPH dengan memanfaatkan kotoran hewan yang ada untuk diolah menjadi pupuk kandang dan biogas yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar RPH Kota Mojokerto sebagai penerangan dan gas kompor elpiji sehingga dapat menghemat pengeluaran terlebih di saat ini harga-harga melambung tinggi, baik harga elpiji maupun tarif daya listrik sehingga pengeluaran tersebut bisa dialihkan ke pengeluaran lainnya atau disimpan sebagai tabungan. Demikian upaya Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Mojokerto dalam mewujudkan Servicy City.

Pawai Budaya Apeksi, Kota Mojokerto TampilkanSumpah Amukti Palapa



Pawai Budaya Muskomwil IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kota Mataram telah digelar, Rabu (17/5) siang tadi. Dalam kegiatan ini Pemerintah Kota Mojokerto menampilkan peserta bertemakan Sumpah Amukti Palapa, mengisahkan Kerajaan Majapahit yang terkenal dengan Patih Gajah Mada dalam merebut dan mempertahankan kekuasaannya. Pawai ini diikuti Kepala OPD Kota Mojokerto dengan mengenakan pakaian khas batik Kota Mojokerto terdiri dari batik rengkik, batik kelor, batik mojo dan pakaian khas rakyat Kota Mojokerto (PKRM). Dalam kesempatan ini Walikota Mataram dan Walikota Mojokerto saling bertukar cindera mata berupa selendang dari Mataram dengan kapal pinisi hasil kerajinan khas Kota Mojokerto. Sebelumnya, rapat muskomwil IV apeksi juga telah diselenggarakan pagi tadi diikuti 13 Walikota dari Jatim, Bali, NTT dan NTB. (Rr - Humas)