Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional
dan HUT RI yang ke 73 Dinas Pendidikan Kota Mojokerto mengadakan Lomba Makanan
Sehat Bekal Anak PAUD, Lomba Permainan Tradisional dan Lomba Mendongeng yang di
ikuti oleh Utusan Gugus, yang dibuka oleh Amin Wachid, S.Sos, MM. Dalam
sambutannya dikatakan kegiatan semacam ini harus lebih ditingkatkan karena
untuk melestarikan budaya tradisional, agar tidak terkikis oleh kemajuan jaman,
untuk lomba makan sehat untuk bekal anak PAUD memang sangat penting, karena membekali
anak ke sekolah dengan makanan merupakan tindakan bijaksana, selain bisa
mencukupi kebutuhan gizi, bekal makanan merupakan cara untuk menghindari
jajanan yang belum tentu sehat. Makanan bekal bisa berupa snack atau makanan
lengkap dalam porsi kecil namun tetap memenuhi kandungan gizi, untuk itu perlu
dilaksanakan lomba agar para Guru Paud dapat lebih kreatif dan berinovasi dalam
menyampaikan kepada Walimurid bagaimana cara memberikan bekal kepada anak-anak
Paud, agar anak mau makan. Hj. Ninis Triaswati Suyitno, S.Kep, M.Si Ketua Tim
Juri menyampaikan pesan kepada para Ibu Guru Paud salah satu upaya untuk
menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas adalah dengan
memperbaiki kualitas konsumsi kepada anak-anak. Konsumsi yang berkualitas dapat
diwujudkan apabila makanan yang kita konsumsi sehari-hari mengandung zat gizi
sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan jumlah yang berimbang antar kelompok
pangan berdasarkan cita rasa, daya cerna, daya terima anak-anak dan kemampuan
anak-anak, banyaknya penggunaan zat kimia berbahaya dalam makanan jajan,
seperti pewarna, pemberi rasa hingga pengawet perlu diwaspadai. Salah
satu cara agar anak terhindar dari makanan jajanan yang tidak sehat adalah
dengan membekali anak dengan makan bekal. Bekal sekolah juga mendidik anak
untuk berlaku tidak boros dan mampu mendekatkan hubungan dengan orang tua,
dengan dibekali, anak berasa lebih diperhatikan dan tertanam nilai-nilai kasih
sayang di dalamnya. Anak-anak jangan diberi makanan instan (siap saji), beri
dari bahan yang lokal, sebaiknya anak diberikan susu cair atau susu kedelai
atau kacang hijau, rasa jangan terlalu menonjol, beri rasa yang
biasa-biasa/glow/jangan terlalu manis atau rasa/bau yang nyegrak agar tidak
mudah bosan, untuk ke depan yang di ikutkan lomba sebaiknya ibu-ibu-ibunya
bukan guru-gurunya agar mereka dapat lebih berkreasi dalam memberikan bekal
kepada anaknya.
Dalam
kegiatan yang sama Siti Malichah Juri II juga menyampaikan pesan agar ibu-ibu
membiasakan memberikan sayuran dan buah-buahan kepada anak-anaknya, jangan
terlalu banyak dihias, kalu hiasanya tidak dapat dimanfaatkan/dimakan, sajikan
menu yang asli masakan dari orang tua, agar dapat terhindar dari zat-zat yang
tidak baik (zat pewarna dan zat pengawet). Suhernantin, S.Tk Ketua HIMPAUDI
Kota Mojokerto, sekaligus Ketua Pelaksana tujuan dilaksanakan kegiatan agar
guru-guru Paud dapat menyampaikan kepada walimurid bagaimana cara memberikan
bekal kepada anak-anak Paud, dengan berbagai menu kreatifitas agar anak mau
makan, dengan biaya yang ringan tapi tetap sehat dan memenuhi gizi seimbang,
lomba dilaksanakan Rabu (15/8/2018) yang di ikuti utusan dari 6 (enam) Gugus,
tiap Gugus mengirimkan 3 kelompok dengan peserta 18 kelompok, di Aula Diknas
Kota Mojokerto, Penilaian Lomba terdiri dari kreasi, makanan sehat (kandungan
gizi), cita rasa, tempat makanan, garnis, dan kerapian. Dengan Juri Hj. Ninis
Triaswati Suyitno, S.Kep, M.Si, Siti Malichah, S.TP, M.Kes dari Dinas Kesehatan
Kota Mojokerto dan Dian dari DK2P Kota Mojokerto, Juara 1 Gugus 4, Juara II dari
Gugus 4, dan Juara III dari Gugus 3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar