Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebagai leading sector bidang komunikasi dan
informatika memegang peranan penting dalam menyiapkan program-program strategis
guna menghasilkan SDM berkualitas dan berdaya saing tinggi sehingga siap
memasuki pasar kerja di tingkat nasional maupun pasar global. Dalam kaitan ini
tenaga kerja profesional dan terampil serta ahli di bidang teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) sangat dibutuhkan sesuai dengan tuntutan/kebutuhan pasar. Drs.
Subambianto, M.Si Asisten Administrasi Umum Setdakot Mojokerto dalam Pembukaan
Kegiatan Sertifikasi Kompetensi Bidang TIK berbasis Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia, telah membacakan sambutan tertulis Wakil Walikota Mojokerto
Ir. H. Suyitno, M.Si, yang intinya atas nama Pemerintah Kota Mojokerto, saya
menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada
Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi Informatika
(BPSDMP Kominfo Surabaya), Kementrian Komunikasi dan Informatika yang telah
menggelar kegiatan ini. Mudah-mudahan kerjasama ini akan terus berjalan dengan
baik ke depannya dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
pembangunan dan kemajuan Kota Mojokerto.
Menghadapi Revolusi Industri 4.0,
masyarakat Indonesia ditantang untuk bersiap mengalami perubahan dalam berbagai
sektor. Untuk itu, sudah saatnya kita semua memulai berbenah diri dan
meningkatkan skill. Kesuksesan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 erat
kaitannya dengan inovasi yang diciptakan oleh sumber daya yang berkualitas,
oleh karena itu harus dapat menjawab tantangan untuk menghadapi kemajuan teknologi
dan persaingan dunia kerja di era globalisasi. Sebagaimana diketahui, bahwa
luas wilayah Kota Mojokerto sangat kecil, dengan sumber daya alam yang
terbatas. Meskipun demikian, kita memiliki prioritas pembangunan Kota Mojokerto
yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia, sebagaimana visi Pemerintah
Kota Mojokerto sebagai Service City yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan
bermoral. Pemerintah daerah memiliki peran yang besar untuk memproduksi
generasi yang berkualitas dan inovatif serta selalu belajar untuk menguasai
kompetensi terbaru, agar mampu beradaptasi dan berkembang dengan baik,
khususnya dalam menghadapi tantangan global. Melalui kegiatan sertifikasi
bidang TIK berbasis standar kompetensi kerja nasional Indonesia ini, saya
berharap dapat membantu angkatan kerja muda bidang teknologi informasi dan
komunikasi yang berprestasi, untuk memperoleh sertifikat kompetensi, sehingga
dapat dimanfaatkan untuk memperoleh pekerjaan. Pesan saya kepada para peserta
yang dinyatakan lulus uji kompetensi nantinya agar dapat memanfaatkan
sertifikat yang didapat untuk mencari lowongan pekerjaan, baik di Kota
Mojokerto maupun daerah lain, bahkan hingga kemancanegara. Sementara bagi yang
belum lulus uji kompetensi, diharapkan tidak berkecil hati dan terus bersemangat
dalam meningkatkan kemampuan diri, sehingga mampu berkontribusi dalm
meningkatkan daya saing SDM Kota Mojokerto di tingkat nasional, regional, dan
global. Sementara itu Kepala Badan Litbang SDM Kominfo Dr. Ir.
Basuki Yusuf Iskandar, MA dalam sambutan dan arahannya yang diwakili Sekretaris
Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo RI Dra. Haryati, M.i.Kom mengatakan bahwa
untuk membantu angkatan kerja muda, untuk mendapatkan sertifikat keahlian yang
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan peluang dan kesempatan dalam
memperoleh pekerjaan. Dalam kegiatan ini peserta mendapatkan 2 (dua)
sertifikat, pertama sertifikat keikutsertaan sebagai bukti telah mengikuti
rangkaian kegiatan ini dan juga diakhir kegiatan ada ujian, bagi peserta yang
lulus uji kompetensi akan mendapat sertifikat kompetensi dengan lambang Garuda
Emas, yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai
bukti penguasaan kompetensi yang dimiliki. Kegiatan sertifikasi ini
diperuntukkan bagi angkatan kerja muda agar mampu berdaya dan mampu berperan
lebih luas di masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan perdagangan bebas
wilayah ASEAN, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Eka Handayani, SE, MM
Ka. BPSDMP Kominfo Surabaya dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan
Sertifikasi Kompetensi Bidang TIK Berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia dilaksanakan 29 Agustus sampai 1 September 2018 di Hotel Ayola
Sunrise Kota Mojokerto, dengan peserta yang lulus seleksi 75 orang lulusan
SMA/SMK, Diploma dan Strata I yang terdiri dari 64 orang dari Provinsi Jawa
Timur, 7 orang dari Provinsi Jawa Tengah, 3 orang dari Provinsi Bali dan 1
orang dari Provinsi Papua, bertujuan untuk mewujudkan tenaga kerja bidang
Komunikasi dan Informatika yang kompetensi dan profesional dalam meningkatkan
daya saing nasional serta produktifitas lapangan usaha dan industri komunikasi
dan informatika. Seleksi dan ujian sertifikasi dilakukan oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi (LSP TIK) Indonesia yang
merupakan LSP yang telah memiliki lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP) untuk melakukan proses pembuktian bahwa seorang tenaga yang
profesional benar-benar kompeten dalam bidang kompetensinya sehingga tenaga
profesional tersebut mendapatkan pengakuan kompetensi profesi yang dimilikinya
baik secara nasional maupun internasional. Narasumber yang dihadirkan : Prof.
Dr. Drs. Henri Subiakto, SH, M.Si (Staf Ahli Menteri Kominfo) dengan materinya
Peran SDM TIK menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan Aryo Nugroho, ST, S.Kom. MT
(Co-Founder Catfiz) dengan materinya Entrepneurship.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar