Hari Anak Nasional
(HAN) merupakan momentum yang sangat strategis untuk menggugah kepedulian
maupun partisipasi seluruh keluarga dan masyarakat dalam menghormati dan
menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi dalam pemenuhan hak dan perlindungan
anak serta memberikan ruang bagi anak untuk berkarya dan berekspresi. Drs.
Subambianto, M.Si Asisten Administrasi Umum Setdakot Mojokerto dalam Pembukaan
Peringatan Hari Anak Nasional tahun 2018 dan Pencanangan Sekolah Ramah Anak, membacakan
sambutan Wakil Walikota Mojokerto Ir. H. Suyitno, M.Si yang intinya bahwa dalam
memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Pemerintah Kota Mojokerto berupaya untuk
terus meningkatkan dukungan dalam mewujudkan lingkungan yang ramah anak demi
mewujudkan Kota Mojokerto yang sejahtera. Hari Anak Nasional merupakan hari
yang sepenuhnya menjadi milik anak Indonesia, sehingga setiap anak Indonesia
memiliki kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
dalam berbagai kegiatan yang positif. Sesuai dengan tema Hari Anak Nasional
pada tahun 2018 bahwa “Anak Indonesia adalah anak ‘Genius’ yaitu Gesit, empati,
berani, unggul, dan sehat. Dan tujuan peringatan Hari Anak Nasional ini adalah
untuk memastikan semua anak Indonesia, khususnya anak-anak di Kota Mojokerto
Gesit dan Empati merespon perubahan-perubahan yang sangat cepat di bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, kebudayaan dan kesenian serta berani menjaga hak-hak
anak dan melaksanakan kewajiban anak untuk mewujudkan cita-cita Indonesia yang bersatu,
bahagia dan abadi.
Pada bulan Juli tahun 2018 Kota Mojokerto baru saja menerima
penghargaan Kota Layak Anak (KLA) tingkat pratama untuk kedua kalinya yang
diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam
Rangkaian Acara Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2018 di Surabaya. Perolehan
penghargaan ini merupakan cambuk bagi kita untuk terus meningkatkan kualitas
daya dukung pemerintah dalam mewujudkan generasi yang berkualitas. Dan saya
berharap semoga pada tahun 2019 nanti Kota Mojokerto bisa meningkat menjadi
madya atau minimal bisa mempertahankannya. Berkenaan dengan hal tersebut, saya
mengajak seluruh Kepala OPD untuk bersinergi dengan masyarakat Kota Mojokerto
untuk senantiasa memberikan pendidikan pada anak-anak Kota Mojokerto
sebaik-baiknya, disesuaikan dengan masa tumbuh kembang anak. Pendidikan
tersebut tidak hanya Pendidikan Formal saja, tetapi juga pendidikan di dalam
keluarga. Dari keluarga marilah kita bekali anak-anak kita budi pekerti,
kedisiplinan, daya juang dan ilmu pengetahuan, sehingga anak-anak Kota
Mojokerto nantinya mampu menjadi pribadi yang tangguh, memiliki kemampuan
berkompetisi, santun dan berbudi pekerti. Lahirnya generasi yang sehat, cerdas,
ceria dan berakhlak mulia di masa mendatang tidak akan terwujud apabila
perhatian terhadap tumbuh kembang dan hak-hak anak terabaikan. Dukungan dan
peran pemerintah, orang tua serta masyarakat sangat penting dalam memenuhi
hak-hak anak. Sekolah ramah anak merupakan integral dari upaya pengembangan
Kota Layak Anak. Untuk itu dalam mewujudkan komitmen sebagai Kota Layak Anak
Pemerintah Kota Mojokerto mengupayakan Pengembangan Sekolah sebagai Sekolah
Ramah Anak (SRA). Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak No. 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah
Ramah Anak. Dalam memperingati Hari Anak Nasional Tahun 2018 ini saya juga akan
mencanangkan beberapa sekolah sebagai Rintisan Sekolah Ramah Anak (SRA) di Kota
Mojokerto. Adapun Sekolah-sekolah tersebut diantaranya yaitu : SD Negeri Blooto
2, SD Negeri Kranggan 1, SD Negeri Wates 2, MI Ismailiyah Paradigma Baru, MI
Darul Huda, MI Nurul Huda 2, SMP Negeri 1, SMP Negeri 4 dan SMP Negeri 9 dan
MTs Nurul Jadid. Semoga sekolah-sekolah yang telah dicanangkan sebagai Sekolah
Ramah Anak dapat mengemban amanah Undang-undang No. 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak, sehingga Anak-anak di Kota Mojokerto dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik, sesuai dengan hak-haknya. Harapan saya ini adalah awal
dari Rintisan Sekolah Ramah Anak dan Kedepan akan semakin banyak terbentuknya
Sekolah-sekolah Ramah Anak di Kota Mojokerto. Selesai memberikan sambutan
dilanjutkan dengan Penandatanganan Komitmen Sekolah Ramah Anak (SRA).Menurut Moch. Imron, S.Sos, MM Kepala DP3-A-KB
Kota Mojokerto mengatakan maksud diselenggarakannya kegiatan Peringatan
Hari Anak Nasional dan Pencanangan Sekolah Ramah Anak adalah menumbuhkan
kepedulian, kesadaran dan peran serta masyarakat, Pemerintah dalam menciptakan
lingkungan yang berkwalitas untuk anak, serta memberikan perhatian dan
informasi yang seluas-luasnya kepada seluruh anak dan keluarga tentang
pentingnya membangun karakter anak melalui peningkatan pengasuhan keluarga guna
mempercepat penanaman nilai-nilai kebangsaan dan bertujuan untuk Mendorong
Pengembangan Kebijakan Kota Layak Anak hingga Tingkat Kecamatan dan Tingkat
Kelurahan dengan melibatkan masyarakat secara Terpadu dalam Perlindungan Anak
termasuk Organisasi Kemasyarakatan, Dunia Usaha, memastikan semua anak Kota
Mojokerto Gesit dan Empati merespon perubahan-perubahan yang sangat cepat di
bidang ilmu pengetahuan, teknologi kebudayaan, kesenian dan sebagainya dan
memastikan bahwa Anak-anak di Kota Mojokerto tidak mengalami kekerasan baik di
Sekolah, keluarga dan lingkungan sekitar. Kegiatan dilaksanakan Selasa
(28/8/2018) di SMPN 9 Kota Mojokerto yang di ikuti oleh 300 orang dari Kepala
OPD di Pemerintah Kota Mojokerto, Lurah, Tim Penggerak PKK Tingkat Kota sampai
Kelurahan dan Perwakilan dari Sekolah yang dicanangkan sebagai Sekolah Ramah
Anak Tahun 2018. Serta dihadiri oleh Asisten, Kajari, Polresta, Kodim 0815.
Dalam acara tersebut telah disemarakkan hiburan elektun dan berbagai hiburan
diantaranya : Tari Sorote Lintang dari SDN Kranggan 1, Story Toling dari MI
Nurul Huda, Banjari dari MI Darul Huda, Samproh dari MIPABA, Tari Remong dari
SMPN 9, Drama dari SMPN 1, Tari dari SMPN 4, Puisi Forum Anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar