Industri Alas Kaki di Kota Mojokerto merupakan salah satu produk unggulan, hal ini terbukti dengan banyaknya Pengusaha Alas Kaki yang ada di wilayah Kota Mojokerto. Dan telah terbentuknya Kelompok Bersama (KUB) ini akan menambah kekuatan bagi Pengusaha Alas Kaki, dalam melaksanakan usahanya baik ditingkat regional, nasional maupun internasional. Drs. Miftahul Huda Kabid Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto dalam sambutan pengarahannya pada acara Pembukaan Temu Usaha Kerjasama Kemitraan “ Dalam Rangka Fasilitasi Kerjasama Kemitraan Industri Mikro, Kecil dan Menengah dengan swasta, mengatakan bahwa untuk mempertemukan Pengusaha-pengusaha khususnya alas kaki dengan penyedia bahan baku, dan para pembeli (konsumen) adalah merupakan salah satu program dari Disperindag, agar para Pengusaha Alas Kaki di Kota Mojokerto dapat lebih mudah dalam memperoleh bahan baku dan juga para pembeli. Dengan adanya Temu Usaha seperti ini diharapkan para pembeli (konsumen) akan membeli produk-produk alas kaki yang ada di Kota Mojokerto, dengan kegiatan seperti ini produk alas kaki di Kota Mojokerto dapat dipromosikan, selain dengan adanya pameran-pameran dan misi dagang, juga akan membuka wawasan dalam menjalani hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak swasta dalam memperoleh informasi pemasaran produk, dapat meningkatkan kwalitas produk agar dapat bersaing di pasar bebas, sehingga akhirnya dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat Kota Mojokerto, guna mensejahterakan masyarakat Kota Mojokerto dengan peningkatan ekonomi keluarga.
Kamis, 26 Juli 2018
DISEMINASI HASIL PENELITIAN TENTANG PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI UPAYA PSN
Pembangunan dibidang kesehatan di Indonesia pada saat ini
mempunyai beban ganda. Dimana penyakit infeksi menular masih memerlukan
perhatian yang sangat besar, sementara itu telah terjadi peningkatan
penyakit-penyakit yang tidak menular. Pembangunan kesehatan merupakan bagian
integral dari pembangunan nasional, karena itu merupakan upaya dalam memajukan
bangsa. Tujuan pembangunan tersebut tidak akan efektif apabila tidak memiliki
dasar yang kuat, yang salah satunya adalah derajat kesehatan masyarakat yang
tinggi. Untuk mempercepat keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut, adalah
diperlukan adanya suatu kebijakan pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan
proaktif dengan melibatkan semua faktor yang terkait, yaitu Pemerintah, Swasta
dan Masyarakat. Witono, S.Sos, M.Si Kabid Penelitihan Balitbang Kota Mojokerto
dalam sambutan pengarahannya pada Pembukaan Kegiatan Diseminasi Hasil
Penelitihan tentang Peningkatan Kesehatan Masyarakat melalui Upaya
Pemberantasan sarang Nyamuk di Kota Mojokerto mengatakan bahwa, Program
Pemerintah Kota Mojokerto yang bersentuhan dengan masyarakat adalah pendidikan,
kesehatan, pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat Pemerintah Kota Mojokerto telah melaksanakan berbagai upaya,
salah satunya adalah dengan PSN yang setiap hari Jumat dilaksanakan di seluruh
wilayah Kota Mojokerto. Penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever (DHF) adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh Virus Dengue dan ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
DEADLOCK, PEMBAHASAN PERSYARATAN NIKAH BEBAS HIV/AIDS
Menjadi bahan diskusi
yang menarrik salah satu topic yang dibahas oleh peserta Monetoring dan
Evaluasi HIV /AIDS di kota Mojokerto. Pertemuan yang diselenggarakan oleh
Komisi Penanggulanan HIV/AIDS (KPA) Kota Mojokerto,rabu 11/7/2018di Aula Dinas Kesehatan
dengan lintas sector menjadi media yang efektif untuk menentuan langkah kedepan
dan strategi apa yang harus dilakukan. Salah satu pesertav dari
Kemenag,melontarkan ide persyaratan nikah dilengkapi dengan surat keteragan
bebas HIV/AIDS. Dengan salah satu syarat ini diharapkan dapat lebih
menekan merajalelanya penderita atau korban penyakit mematikan tersebut.
“ karena setiap orang utamanya generasi muda akan berhati-hati dalam menjaga
dirinya dari penyakit tersebut” kata Iva peserta dari Kemenag. Namun
setelah dikaji ulang, tampaknya tidak semudah itu bisa kita menerapkan.
Menurut Ny. Tadi sekretaris KPA yang juga didampingi dr. Sri Wahyuni
menjelskan, yang pertama persyaratan menikah itu bukan urusan KPA.
Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari mewakili Kota Mojokertodalam Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Provinsi Jawa Timur
Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari mewakili Kota Mojokertodalam Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Provinsi Jawa Timur. Kedatangan tim penilai lapangan lomba Kelurahan, Jum’at (13/7/18) disambut Plt. Sekretaris Daerah, Gentur Prihantono Sandjojo Putro di Pendopo Graha Praja Wijaya. Dalam sambutannya, Gentur mengatakan, perlombaan desa dan kelurahan pada hakekatnya adalah sebagai salah satu upaya untuk mendorong usaha pembangunan masyarakat melalui penguatan kelembagaan, meningkatkan kapasitas masyarakat, partisipasi masyarakat, penanggulangan kemiskinan, dan swadaya gotong royong masyarakat di desa dan kelurahan. Selain itu dengan lomba ini sekaligus untuk mengevaluasi keberhasilan usaha-usaha masyarakat dalam pembangunan dengan melihat kebijakan perkembangan pembangunan desa dan kelurahan selama dua tahun terakhir.
PERINGATI HARI PERSATUAN JAKSA INDONESIA, KEJARI KOTA MOJOKERTO TANAM POHON BUAH DI ADHYAKSA FRUIT GARDEN
Seperti yang pernah diungkapkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri
Kota Mojokerto bahwa, dengan memiliki gedung baru dapat lebih memberikan
motivasi dan semangat kerja. Hal ini sudah terbukti bahwa, Kejaksaan Negeri
Kota Mojokerto semakin bersemangat, dan terus berinovasi dalam meningkatkan
layanan kepada masyarakat. Layanan yang diberikan bukan hanya layanan
hukum, akan tetapi juga kegiatan peduli lingkungan sekitar. Salah satu
contohnya tanam pohon buah. Walau tidak terstruktur secara langsung
sebagai kewajiban, namun giat cinta lingkungan tidak terlewatkan. Untuk
ini pihak Kejari sudah menyaiapkan lahan yang diberi nama “Adhyaksa Fruit
Garden” dalam bahasa Indonesia “Kebun buah Jaksa yang terletak di dekat kantor.
Menurut Tri Yulianto, SH,MH selaku ketua Persatuan Jaksa Indonesia
(PJI) cabang Kota Mojokerto Penanaman buah-buahan ini dilaksanakan
dalam rangka memperingati Hari Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) cabang Kota
Mojokerto yang ke 25 tahun 2018. Giat berkebun ini dilaksanakan setelah upacara
bersama seluruh jaksa dan karyawan/karyawati Kejari Kota Mojokerto. Selesai
upacara ketua PJI menyerahkan secara simbolis bibit buah kepada Kepala
Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto DR. Halila Rama Purnama, SH,M.Hum selaku
penasihat PJI cabang Kota mojokerto sekaligus menanam pohon tersebut. Sebanyak
57 (lima puluh tujuh) pohon bibit berasal dari swadaya para jaksa di
kejaksaan negeri kota mojokerto. Demikian seterusnya penanam pohon dilakukan
oleh ketua PJI beserta para anggota cabang Kota Mojokerto.
Selasa, 03 Juli 2018
HALAL BI HALAL TP PKK KOTA MOJOKERTO BERSAMA SELURUH ORGANISASI WANITA SE KOTA MOJOKERTO
Sejumlah organisasi wanita Kota Mojokerto yang terdiri dari Tim
Penggerak PKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP), Gabungan Organisasi Wanita (GOW)
dan Pengajian Wanita Al Kholifah menggelar halal bi halal bersama yang
bertempat di GOR dan Seni Mojopahit, Senin (25/6/2018). Acara dibuka Asisten
Administrasi Kesra Ahmad Uton, yang dihadiri kurang lebih 300 orang, dan diisi
tausiyah Maksum Maulani. Ninis Suyitno selaku Wakil Ketua TPP PKK dalam
kegiatan ini mengajak hadirin untuk melapangkan dada, membuka hati dengan penuh
keikhlasan, atas ridho Allah SWT, meminta dan memberi maaf atas kesalahan.
Asisten Administrasi Kesra Ahmad Uton menyampaikan halal bi halal merupakan
suatu tradisi positif yang dilakukan umat islam, guna menyempurnakan kemenangan
setelah melaksanakan puasa dan ibadah lain selama bulan suci Ramadhan. Dengan
kegiatan silaturahim ini dapat membangun manusia dan pribadi yang
hakiki.Dikatakan Ahmad Uton yang akan memasuki purna tugas, selama hampir
30 tahun saya mengabdikan diri di Pemerintah Kota Mojokerto mulai menjadi
kepala Dinas hingga menjadi Asisten Administrasi Kesra, Selama saya
bertugas, banyak suka dukanya, Maka dari itu, sebagaimana manusia biasa,
saya bersama isteri Hj. Farida Hanum , mohon dimaafkan apabila ada
kesalahan.
HALAL BI HALAL LVRI
“ Pengabdian Kami Tak
Akan Berakhir “ Kita semua sadar bahwa setiap manusia mempunyai kesalahan,
sebaik-baik orang yang salah, mau mengakui kesalahannya dan mau minta maaf. Hal
tersebut disampaikan KH. Makin Uddin Qomari ( Gus Makin) , sebagai ceramah
agama ketika acara halal bi halal “ DPC LVRI Kab./Kota Mojokerto dengan
tema “ Pengabdian kami Tak Akan Berakhir “ , bertempat
di Halaman Macab LVRI Kab./Kota Mojokerto , Jalan Hayam Wuruk , Senin
(25/6/2018). Acara ini dihadiri oleh Dan Rem 082 /CPYJ Kolonel Arm Budi
Suwanto, S.Sos, Dandim 0815 Mojokerto diwakili oleh Pabung Mayor Arm. Imam
Duhri, Kapolresta Kota Mojokerto , Wakil Bupati di wakili oleh Asisten I Kab.
Mojokerto DR. H, Akh, Jazuli, SH, Msi, Ketua PC . Piveri Mojokerto beserta
anggota, Ketua PPM Macab. Kab./Kota Mojokerto dan anggota, Ketua Pepabri Ancab
Magersari Kota Mojokerto beserta anggota dan para veteran Pejuang Pembela
Kab./Kota Mojokerto. Kapten Purnawirawan, H. Abdul Ghofar, Selaku
Ketua Panitia penyelenggara Halal Bi Halal menyampaikan terima kasih kepada
para undangan yang berkenan meluangkan waktu untuk hadir pada acara halal
bihalal.
FAMILY RUN PERINGATAN HARI JADI KOTA MOJOKERTO KE -100 DAN HUT BHAYANGKARA KE - 72
Dalam rangka
memperingati Hari Jadi Kota Mojokerto ke – 100 dan Hari Ulang Tahun Bhayangkara
ke – 72 Tahun 2018, Pemerintah Kota Mojokerto bersama Polres Mojokerto Kota
bekerja sama dalam menyelenggarakan acara Family Run dan Pesta Rakyat dengan
start bertempat didepan Kantor Pemerintah Kota Mojokerto, Jalan Gajah Mada dan
finish di Lapangan Raden Wijaya Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon
Kota Mojokerto, hari Sabtu, (23/6/2018). Ir. Suyitno, Plt. Walikota
Mojokerto ketika memberangkatkan Family Run dalam sambutannya mengatakan Kota
Mojokerto yang telah menapaki usia 100 tahun ini dalam kegiatan yang
diawali dengan senam para peserta dan warga Kota Mojokerto harus sehat agar
tercipta Indonesia yang kuat. Untuk menjadi warga yang sehat kita harus
menjauhi hal-hal yang dilarang norma-norma kesehatan dan menerapkan pola hidup
bersih dan sehat, upaya promotif dan preventif harus terus
ditingkatkan. Menurut Kapolres Mojokerto Kota Sigit Dany Setiyono, SH, SIK
M.Sc, kegiatan Family Run dan Pesta Rakyat yang
dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Jadi Kota Mojokerto ke –
100 dan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke – 72 tahun 2018, melalui kegiatan olah
raga ini merupakan salah satu bentuk keberhasilan sinergitas Polri dengan
seluruh elemen masyarakat yang ada sehingga seluruh rangkaian kegiatan dapan
berjalan lancar, aman, meriah dan sukses.
GBI BAGI 4000 BINGKISAN LEBARAN BAGI KAUM DUAFA “GEMPITA SAMBUT HARI RAYA”
Kepekaan dan ke pedulian Sosial semakin dapat
dirasakan oleh saudara-saudara kita yang memerlukan. Ibarat gayung bersambut
saat masyarakat butuh ada pihak yang memberi apalagi itu bersifat gratis alias
bantuan murni. Saling memberi dan menerima, saling tolong menolong,
saling memberi perhatian dan kepedulian tidaklah perlu membedakan agama, adat
istiadat, atau golongan. Namun semangat kita adalah kebersamaan untuk
mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan, untuk kerukunan semuat umat beragama.
Jika semua itu bisa kita wujudkan, maka indahlah hidup ini. Itulah
yang sudah dirasakan oleh warga Kota Mojokerto, salah satunya adalah Gerakan
Memberkati dan Peduli Kota (Gempita). Gempita merupakan salah satu
program yang dilaksanakan oleh Gereja Bethel Indonesia (GBI) yang beralamatkan
di Jln. Mojopahit Kota Mojokerto. Program ini dilaksanakan secara rutin
menjelang Hari Raya Idul Fitri. Untuk tahun ini direalisasikan pada kamis
7 Juni 2018 sebanyak 4ribu bingkisan bagi kaum Duafa dan masyarakat lain yang
masih menghadapi permasalahan sosial. Daniel Pingardi Gembala GBI
Rock Mojokerto mengatakan, selain lebaran bagi bingkisan ini diberikan juga
saat Natal, tahun baru maupun hari-hari biasa. Kegiatan sosial yang dilakukan
bukan hanya memberikan bantuan berupa bingkisan saja, tapi juga berupa
kesehatan gratis. Sumber dana merupakan swadaya dari para Jemaat sebagai
donatur yang tidak mengikat. Program Gempita ini kata Daniel, dimulai tahun
2003 lalu, bahkan sekarang sudah banyak diadopsi oleh gereja-gereja lain di Indonesia.
Contohnya di Jember, Malang dan beberapa Kab/Kota lainnya. GBI yang dipimpin
oleh Daniel dapat dikatakan yang pertama kalinya di Jawa Timur
melaksanakan gerakan mulya ini dan akhirnya diikuti oleh gereja-gereja
yang lain.
PENYEMAIAN TANAMAN KELOR OLEH KARYAWAN DAN KARYAWATI DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KOTA MOJOKERTO
Setelah melaksanakan pemanenan
tanaman kelor dan dilanjutkan dengan produksi paska panen kelor berupa teh
kelor beberapa waktu lalu, maka giat hari ini adalah persemaian tanaman kelor
di polibag - polibag yang bertujuan untuk menjaga kesinambungan tanaman kelor
dengan memproduksi dan menyiapkan bibit tanaman kelor. Dipimpin oleh Bpk. R.
Happy Dwi Prastiawan, MSi selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian,
seluruh karyawan karyawati dengan bahu membahu, suka cita dan rasa kebersamaan
melaksanakan persemaian tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)