Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Mojokerto Sekertariat Jl. Gajahmada No. 100 Kota Mojokerto

Kamis, 26 Juli 2018

DISEMINASI HASIL PENELITIAN TENTANG PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI UPAYA PSN


Pembangunan dibidang kesehatan di Indonesia pada saat ini mempunyai beban ganda. Dimana penyakit infeksi menular masih memerlukan perhatian yang sangat besar, sementara itu telah terjadi peningkatan penyakit-penyakit yang tidak menular. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional, karena itu merupakan upaya dalam memajukan bangsa. Tujuan pembangunan tersebut tidak akan efektif apabila tidak memiliki dasar yang kuat, yang salah satunya adalah derajat kesehatan masyarakat yang tinggi. Untuk mempercepat keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut, adalah diperlukan adanya suatu kebijakan pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan proaktif dengan melibatkan semua faktor yang terkait, yaitu Pemerintah, Swasta dan Masyarakat. Witono, S.Sos, M.Si Kabid Penelitihan Balitbang Kota Mojokerto dalam sambutan pengarahannya pada Pembukaan Kegiatan Diseminasi Hasil Penelitihan tentang Peningkatan Kesehatan Masyarakat melalui Upaya Pemberantasan sarang Nyamuk di Kota Mojokerto mengatakan bahwa, Program Pemerintah Kota Mojokerto yang bersentuhan dengan masyarakat adalah pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Pemerintah Kota Mojokerto telah melaksanakan berbagai upaya, salah satunya adalah dengan PSN yang setiap hari Jumat dilaksanakan di seluruh wilayah Kota Mojokerto. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever (DHF) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.  
Penyakit ini dapat menyerang semua orang dan dapat mengakibatkan kematian. Penyakit DBD hingga saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang cenderung meningkat jumlah pasien serta semakin luas penyebarannya. Penyakit DBD ini ditemukan hampir di seluruh belahan dunia, terutama di negara-negara Tropik dan Suptropik, sebagai penyakit endemik maupun epidemik. Hasil studi menunjukkan bahwa penyakit DBD dapat menyarang kelompok umur Balita sampai dengan umur sekitar 15 tahun. Salah satu upaya untuk menjawab permasalahan tersebut adalah dengan pemberantasan jentik nyamuk sebagai penularnya, atau dengan istilah yang sangat populer adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) adalah kegiatan untuk memberantas telur, jentik dan pupa nyamuk Aedes Aegypti.  Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD dilakukan dengan cara fisik yaitu melakukan kegiatan dengan istilah 3 M (menguras, menutup dan mengubur). Dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk, pemerintah memerlukan bantuan partisipasi masyarakat. Pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Mojokerto telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD dengan tujuan menekan angka kejadian penyakit DBD. Hingga saat ini memang penyakit demam berdarah masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Kota Mojokerto. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD tersebut perlu ditingkatkan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka Balitbang Kota Mojokerto melakukan Penelitian / kajian bekerjasama dengan Universitas Negeri Malang dengan judul : Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk di Kota Mojokerto. Apa manfaat dari penelitian / kajian tersebut ? Jawabannya akan dipaprkan oleh Tim Divisi Lapangan dan Tim Analisis Peneliti. Menurut Supriyanto maksud dilaksanakan kegiatan adalah menyampaikan informasi aktual terkait hasil penelitian tentang Peningkatan Kesehatan Masyarakat melalui Upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk di Kota Mojokerto, agar semua pihak dapat mengetahui betapa pentingnya menjaga kesehatan dari pengaruh penyakit yang dibawa oleh nyamuk yang sangat berbahaya dan mematikan. Dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan mutu penelitian tentang “ Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk di Kota Mojokerto “. Agar dapat dipakai sebagai dasar acuan untuk merumuskan suatu kebijakan oleh pemerintah daerah dalam mengembangkan pembangunan pada sektor kesehatan masyarakat melalui program-program pemberantasan sarang nyamuk dan meningkatkan kebersihan pada lingkungan dimasyarakat. Kegiatan dilaksanakan Selasa (17/7/2018) di Aula Balitbang Kota Mojokerto yang di ikuti 50 orang terdiri dari Perwakilan OPD, Kecamatan, Kelurahan dan LPM, dengan Narasumber : Dr. H. Ludi Wishnu Wardana, ST, SE, S.Pd, MM dan Rachmad Hidayat, S.Pd, M.Pd dari Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang (FE-UM), Dra. Christiana Indah WW, Apt, M.Si dari Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, dan Ina Dwi Wijayanti, SE dari Sekolah Menengah Kejuruan Bhakti Indonesia Medika Mojokerto.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar