Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Mojokerto Sekertariat Jl. Gajahmada No. 100 Kota Mojokerto

Minggu, 27 Agustus 2017

JAM’IYAH PENGAJIAN AL-IKHLAS MIJI BARU III KEC. KRANGGAN IKUTI LIVE ON TVRI” PENGAJIAN ASSALAM TVRI JATIM “ TEMA : “ MERDEKA DUNIA AKHERAT “

JAM’IYAH PENGAJIAN AL-IKHLAS MIJI BARU III KEC. KRANGGAN IKUTI LIVE ON TVRI” PENGAJIAN ASSALAM TVRI JATIM “ TEMA : “ MERDEKA DUNIA AKHERAT “ Merdeka dunia akherat dapat dicapai apabila kita dapat menjadi teladan yang baik agar seseorang menjadi mulia didunia dan akherat. Hal tersebut menjadi materi bahasan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadazah Dra. Hj. Uchi Nurul Hidayati dari Pasuruan dalam acara Live On TVRI “ Pengajian Assalam TVRI Jatim “ diikuti oleh Ketua Pengajian Al-Iklas Miji Baru III Hj. Suyatik Sudarmaji, SPd, Dra. Hj. Nurhidayah dari penyuluh agama Islam Kemenag Kota Mojokerto sebagai pendamping dan Jami’iyah Pengajian Al-Iklas Miji Baru III RW.02 Kelurahan Miji Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto , hari Jum’at (18/8/2017). Ustadazah Dra. Hj. Uchi Nurul Hidayati asal dari Pasuruan ini berdakwah dengan gaya yang khidmat dan terkadang disiisipi candaan yang mencairkan suasana. Dalam tausiahnya Uchi Nurul Hidayati menjelaskan tujuh hal yang membuat orang yang dapat merdeka dunia dan akherat yaitu orang yang bisa meraih kemuliaan didunia dan akherat. Beberapa kisah kehidupan sehari-hari juga dituturkan sebagai penegas isi ceramah yang diberikan “ Menjadi orang baik itu adalah orang yang merdeka dunia dan akherat.
Juga mulia dunia dan akherat ditandai dengan tujuah perkara. Hati yang bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT. Tidak perlu menunggu tua untuk melakukan kebaikan. Seperti Rosulluloh Muhammad SAW mencontohkan bersedekah setiap mempunyai rezeki. Niscaya rezeki tidak akan berkurang dan akan selalu bertambah karena kita menyalurkan harta di jalan Allah. Kata Uchi. Ciri selanjutnya dia menyebutkan memiliki isteri yang bisa menentramkan hati dan anak yang soleh-solechah serta mudah dididik. Seperti pada acara ini Alhamdulillah ibu dari Kelompok pengajian Al-Iklas Miji Baru III RW.02 Kelurahan Miji Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto dan daerah Kab./Kota lainnya semua berkumpul diacara yang mulia ini semoga nantinya dapat membawa kita bahagia didunia dan akherat. Semoga ini bisa menjadi contoh yang baik bagi kelompok pengajian yang lainnya di Kota Mojokerto dan di lingkungan sekitarnya. Lalu tak kalh pentingya menjadi merdeka dunia akherat, memiliki teman-teman yang baik dan mau belajar ilmu agama juga harus dipenuhi. Setelah itu memiliki keberkahan umur dan mensukuri rezeki. Jika semua ini kita dapatkan niscaya ketentraman hidup, merdeka dunia dan akherat akan didapatkan. Diimbagi ibadah wajib dan ibadah sunnah – sunnah lainnya insyaf Allah kita termasuk orang-orang yang disayani oleh Allah SWT. Sementara Dra. Hj. Nurhidayah dari Penyuluh Agama Kemenag Kota Mojokerto yang juga hadir ditengah-tengah Jami’iyah Pengajian Al-Iklas Miji Baru III RW.02 Kelurahan Miji Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, dalam acara Live On TVRI “ Pengajian Assalam TVRI Jatim “ juga menyampaikan bahwa manusia dalam mempertahankan hakikat kemuliaan ini akan berhadapan dengan tantangan dalam dirinya.Allah SWT menceritakan dalam surah An Nazi’at tantangan ini berupa cinta dunia dan tunduk kepada nafsu. Siapa yang menang atas kedua tantangan ini ia merdeka, Namun siapa yang terbelenggu dalam kedua tantangan tersebut ia tidak merdeka. Merdeka artinya terbebas dari belenggu cinta dunia dan nafsu. Bukan merdeka seseorang yang dipermainkan nafsunya dan bergelimang dalam gemerlap dunia. Tetapi sayang, makna ini sekarang terbalik. Disana-sini terdengar teriak kemerdekaan dengan bersenang-senang dalam nafsu dan dunia. Sungguh ini suatu kenyataan yang sangat menyedihkan.Oleh karenanya Nurhidyah mengajak kepada kita semua ibu-ibu pengajian: Jadikan rumah tangga kita sebagai markas pengkaderan generasi akan datang. Suami menghidupkan semangat memahami agama, sehingga istri anak semakin cinta kepada agama, Allah dan rosul-Nya. Cinta inilah yang akan menghidupkan cahaya hati anggota keluarga, sehingga perbuatan sesuai syariat ALLah SWT yaitu saling memberikan nasihat dalam kebenaran.(ORZ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar