Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Mojokerto Sekertariat Jl. Gajahmada No. 100 Kota Mojokerto

Rabu, 02 Agustus 2017

HALAL BI HALAL DHARMA WANITA PERSATUAN SEKRETARIAT



HALAL BI HALAL DHARMA WANITA PERSATUAN SEKRETARIAT Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Daerah Kota Mojokerto mengadakan halal bi halal, Selasa siang (25/7/2017) bertempat di Gedung Graha Praja Wijaya, yang dihadiri oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Mojokerto Ny. Hj. Farida Hanum Uton Kota Mojokerto, Kepala Bagian Kesra, ibu-ibu pengurus Dharma Wanita Persatuan Sekretariat serta anggota Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Daerah Kota Mojokerto. Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Mojokerto Ny. Hj. Farida Hanum Uton Kota Mojokerto, dalam sambutannya sebagai insan biasa, tentunya baik dalam berorganisasi maupun kehidupan sehari-hari tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan, maka dalam halal bi halal ini marilah kita melapangkan dada membuka hati dengan sabar dan penuh iklas meminta dan memberi maaf atas kekhilafan yang mungkin disengaja atau tidak disengaja. Selain itu Dharma Wanita Persatuan Sekretariat yang telah melakukan optimalisasi pengembangan pemberdayaan dan kemandirian serta dapat lebih berkiprah dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya dan saya berharap Dharma Wanita Persatuan Sekretarian yang baru saja pergantian Ketua ini akan selalu mendapat lindungan dari Allah SWT. Ucap Farida Uton. Ny. Sri Yunita Lestari ABD.
Rachman Tuwo sebagai Ketua Dharma Wanita Persatuan Sekretariat yang baru, pada kesempatan yang berbahagia ini saya ingin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan kepada kami. Tentunya saya sebagai Ketua yang baru dan ilmu yang terbatas yang saya miliki saya mohon bantuan kerja sama yang baik ibu-ibu pengurus Dharma Wanita Persatuan Sekretarian. Karena dengan kerja sama yang terjalin baik maka akan terwujudlah kehidupan organisasi yang harmonis dan sejalan dengan tema halal bi halal kali ini mari senantiasa kita tingkatkan peran perempuan khususnya DWP Sekretariat untuk mewujudkan masyarakat yang damai dan toleransi. Kehadiran M. Shokeh dari Kementrian Agama Kota Mojokerto memberikan ceramah agama tentang sejarah halal bi halal saat itu semakin menambah hangatnya nuansda kebersamaan dan keakraban anggota Dharma Wanita Persatuan sekretariat. Dijelaskan oleh Shokeh bahwa halal bi halal merupakan budaya khas Indonesia. Penggagas istilah ini halal bi halal ini adalah KH. Wahab Chasbullah. Ceritanya setelah Indonesia merdeka tahun 1945. Pada tahun 1948 Indonesia dilanda gejala disintegrasi bangsa. Para elit politik saling bertengkar , tidak mau duduk dalam satu forum. Sementara pembrontakan terjadi di mana-ma, diantaranya PKI di Madiun. Pada tahun 1948 yaitu pertengahan bulan Ramadhan, Bung Karno memanggil KH. Wahab Chasbullah ke Istana Negara untuk dimintai pendapat dan sarannya untuk mengatasi situasi politik Indonesia yang tidak sehat. Kemudian Kyai Wahab memberi saran kepada Bung Karno untuk menyelenggarakan Silaturahmi sebab sebentar lagi hari raya Idul Fitri di mana seluruh umat islam disunnahkan bersilaturahmi. Sejak saat itulah instansi-instansi pemerintah saat itu yang merupakan orang-orang Bung Karno menyelenggarakan Halal Bi Halal yang kemudian diikuti juga oleh warga masyarakat secara luas, terutama masyarakat muslim. Jadi Bung Karno bergerak lewat instansi pemerintah sementara kyai wahab menggerakkan warga dari bawah. Jadilah Halal bi Halal sebagai kegiatan rutin dan budaya Indonesia saat Hari Raya Idul Fitri seperti sekarang ini yang kita selenggarakan.(ORZ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar