Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Mojokerto Sekertariat Jl. Gajahmada No. 100 Kota Mojokerto

Rabu, 11 April 2018

WALIKOTA MOJOKERTO MAS’UD YUNUS BUKA LABORATIUM INOVASI DAERAH


Kota Mojokerto menjadi Laboratium Inovasi Pelayanan Publik yang digagas Lembaga Administrasi Negara (LAN)  bertempat di Ruang Nusantara Pemerintah Kota Mojokerto. Kegiatan ini dibuka Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus, Senin (2/4/2018), dihadiri Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara dari Lembaga Administrasi Negara diikuti seluruh Kepala OPD beserta pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto. Laboratorium Inovasi Pelayanan Publik ini dimaksudkan untuk mendorong One Agency One Innovation. Dalam rangka mewujudkan Nawacita serta pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Program One Agency One Innovation merupakan gagasan atau ide kreatif yang orsinil maupun adaptasi atau modifikasi untuk pelayanan public yang memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat Kota Mojokerto. Program inovasi yang sebelumnya hanya program prioritas bidang, sekarang telah menjadfi program prioritas nasional oleh Bappenas. Andi Taufik, Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara dari LAN mengatakan, jika Kota Mojokerto sudah cukup terkenal dan banyak program inovasi serta kreativitas yang sudah dihasilkan. diharapkan pada program kegiatan ini seluruh OPD bisa menghasilkan inovasi-inovasi baru yang tujuannya meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.
Lebih lanjut dijelaskan Andi Taufik, Inovasi adalah sesuatu yang dinamis dan berkembang bahkan masyarakat yang dilayani juga ikut berkembang. Saluran informasi dari masyarakat juga semakin terbuka, karena itu cara melayani tentu harus menjadi lebih baik dan diperbarui dengan menciptakan inovasi-inovasi dalam pelayanan publik. Adapun tingkat kesiapan inovasi daerah (Innovation Readiness Level) yang utama adalah strong commitment dari pucuk pimpinan dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah. Membuat perubahan sama dengan menegakkan benang basah, harus dipegang dari atas bukan dari bawah, ini berarti bahwa inovasi harus dimulai dari unsur pimpinan karena pimpinan adalah role model dalam berinovasi. Kata Andi Taufik. Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus pada kesempatan tersebut memaparkan program kegiatan Pemkot Mojokerto, keberhasilan dan permasalahan yang dihadapi Kota Mojokerto. Sedangkan Kota Mojokerto tidak banyak memiliki Sumber Daya Alam yang ada hanya SDM, oleh karena itu fokus  pembangunan Kota Mojokerto diarahkan pada peningkatan kualitas SDM, yakni dengan visi mewujudkan Kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. Walikota menambahkan bahwa Kota Mojokerto adalah kota kecil tetapi menjadi penyangga pertumbuhan perekonomian Kota Surabaya. Dengan semakin pendeknya jarak antara Mojokerto dan Surabaya kalau kita mampu menangkap luberan pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya maka Kota Mojokerto semakin ramai tetapi kalau tidak mampu justru akan menjadi kota mati. Oleh karenanya kita berupaya agar orang mencari produk jasa dan layanan masuk Kota Mojokerto.  Jelasnya. Pada kegiatan Laboratorium Inovasi Pelayanan Publik ini dilakukan penandatanganan secara simbolis. Komitmen Kepala Perangkat Daerah tentang Inovasi pelayanan public tahun 2018 antara Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto Anang Fahruroji dengan Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus untuk membuat terobosan One Agency One Innovation disaksikan Plt. Sekda Kota Mojokerto. Selanjutnya kegiatan diisi dengan asistensi untuk pejabat dari setiap OPD selama dua hari.(My).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar