Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Mojokerto Sekertariat Jl. Gajahmada No. 100 Kota Mojokerto

Rabu, 04 April 2018

Peringati HUT PKK ke-46, Wali Kota Ajak Tingkatkan Peran dalam Keluarga dan Masyarakat

Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-46 yang diselenggarakan Tim Penggerak (TP) PKK Kota Mojokerto di GOR dan Seni Mojopahit, Rabu (28/3/2018). Dengan tema "Kerukunan dalam keluarga dan lingkungan untuk wujudkan Indonesia damai”, dalam kesempatan ini Wali Kota Mas’ud Yunus mengajak anggota PKK untuk meningkatkan peran dan fungsinya di lingkungan keluarga dan masyarakat. “Jika ingin Indonesia menjadi negara damai, maka yang harus diupayakan adalah agar keluarga-keluarga bisa damai. Kalau keluarga damai, masyarakat dan negara kita akan damai,” tuturnya. Walikota mengatakan, keberadaan PKK di Kota Mojokerto sangat dirasakan masyarakat. “PKK merupakan mitra pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, perekonomian. Karena itu peran serta PKK sangat diperlukan untuk menyukseskan pembangunan daerah di Kota Mojokerto, dan bagaimana agar PKK bisa menciptakan suatu keluarga damai dan sejahtera,” harapnya. Sebagaimana diterangkan didalam agama, bahwa seorang ibu adalah tiang negara, Mas’ud yakin jika ibunya baik, cerdas dan bermoral, maka keluarga, masyarakat akan menjadi bangsa yang besar, sejahtera dan berakhlak.
“Namun apabila ibu rusak, maka rusaklah seluruh negeri. Ini menunjukkan betapa besar peran ibu dalam membangun keluarga, bangsa dan negara,” ujarnya. Karena itu Wali Kota berharap upaya pemberdayaan keluarga harus dilakukan dengan sungguh-sunguh yang dimulai dengan menciptakan keharmonisan antara suami dengan istri.  “Keharmonisan akan terwujud apabila hak dan kewajiban suami dan istri bisa terlaksana dengan baik dan benar. Apabila sudah harmonis, hubungan orang tua dan anak harus diperkuat,” jelasnya. Dalam tataran domestik, Wali Kota juga menjelaskan peran ibu menjadi pendamping suami yang baik, dan menjadi pendidik bagi anak-anak. “Keluarga adalah institusi pendidikan informal, artinya orang tua pendidik yang utama dan terutama bagi anak-anaknya,” katanya. Lebih lanjut Wali Kota meminta, didalam menghadapi Pilkada di Kota Mojokerto, agar masyarakat khususnya Ibu-ibu PKK untuk menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani masing-masing. “Mari wujudkan Pilkada yang bersih dan bermartabat, pilih sesuai hati nurani. TP PKK Kota Mojokerto juga harus mendukung gerakan anti money politic,” tandasnya. Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Mojokerto, Siti Amsah Mas’ud Yunus, mengatakan selama rentang usia PKK ini, gerakan PKK tidak pernah mengalami situasi pasang surut, karena PKK senantiasa tumbuh dan berkembang seiring dengan dinamika perkembangan pembangunan di Indonesia. “Sebagai keluarga besar PKK, saya berharap kita semua tidak menjadi jumawa dan berbangga hati secara berlebihan, hendaknya kader PKK rendah hati namun tidak rendah diri, karena rendah hati ini landasan dari semua kebajikan,” ungkapnya. (Rr - Humas



Tidak ada komentar:

Posting Komentar