Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Mojokerto hari Rabu sd. Jum’at (2 sd.4/ 5/2018) mengadakan acara Sosialisasi ( penyampaian informasi) Program Kebijaksanaan terkait BUMD. Tujuannya untuk mempromosikan beberapa produk terkait dengan kebijaksanaan BUMD misalnya dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Maja Tirta, PT BPRS Kota Mojokerto dan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi penopang kinerja dari BUMD utamanya Perusahaan Daerah Air Minum ( menambah pelanggan) dan PT. BPRS fasilitas kemudahan perkreditan modal. Kata Drs. Akhmat Uton, Msi. Aisten Adminstrasi Kesejahteraan Kota Mojokerto mewakili Walikota Mojokerto, ketika membuka acara sosialisasi bahwa Perusahaan Daerah Milik Pemerintah Kota Mojokerto memerlukan dukungan demi kesuksesan dan kelancaran jalannya perusahaan tersebut. Akhmad Uton mengatakan bahwa di Kota Mojokerto ada sekitar 2700 warga yang hingga saat ini belumbisa menikmati layanan air bersih dari PDAM. Insyaaloh PDAM akan memfasilitasi mereka mendapat bantuan pemasangan instalasi air bersih secara gratis. Mengingat air minum yang sehat merupakan kebutuhan pokok sehari-hari maka Uton berharap layanan fasilitas instalasi pemasangan penyaluran air bersih yang sudah disediakan oleh PDAM, peserta segera memberi informasi kepada masyarakat dan segera mendaftarkan sebagai pelanggan PDAM.
Menurut Dra. Sumarmi Astuti, Kepala Bagian Perekonomian mengatakan penopang kinerja kinerja dari BUMD itu antara lain dari PDAM untuk meningkatkan jumlah pelanggan PDAM karena sampai sekarang masih minimnya pengguna saluran air PDAM sebagaikebutuhan sehari-hari dan pentingnya pemasangan saluran air bersih. Dari Dinas Kesehatan Kota Mojokerto masyarakat belum memahami resiko air bawah tanah yang akhir-akhir ini tercermar bakteri Ecoli. Sedangkan PT BPRS Kota Mojokerto menginformasikan tentang pemanfaatan modal bagi IKM/UKM serta usaha lain adanya program pusyar yaitu penyaluran kredit dana bergulir kepada UMKM tanpa pembayaran jasa bank. Ditambahkan Sumarmi kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari,mulai hari Rabu tanggal 2 Mei sampai dengan hari Jum’at tanggal 4 Mei 2018, diikuti oleh 150 (seratus lima puluh) orang dari masiong-masing kecamatan Magersari, Kecamatan Prajurit Kulon dan Kecamatan Kranggan. Peserta berasal dari tokoh masyarakat, pengurus RT/RW, pemilik/penanggung jawab apotik, rumah sakit bersalin/klinik dan beberapa pengusaha insdusti di Kota Mojokerto, bertempat di Gedung Graha Praja Wijaya, jalan Gajah Mada. Kerja sama dari BUMD dan dari Dinas Kesehatan yang menyampaikan materi tentang masalah dan pengawasan kualitas air di Kota Mojokerto, pengembangan nasabah PT BPRS dengan program pusyarnya dan PDAM pemasangan saluran air bersih yang diharapkan dapat mengalami peningkatan ini patut diapresiasi karena dari semua kebijakan dari BUMD tersebut terkait dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Mojokerto.
Menurut Dra. Sumarmi Astuti, Kepala Bagian Perekonomian mengatakan penopang kinerja kinerja dari BUMD itu antara lain dari PDAM untuk meningkatkan jumlah pelanggan PDAM karena sampai sekarang masih minimnya pengguna saluran air PDAM sebagaikebutuhan sehari-hari dan pentingnya pemasangan saluran air bersih. Dari Dinas Kesehatan Kota Mojokerto masyarakat belum memahami resiko air bawah tanah yang akhir-akhir ini tercermar bakteri Ecoli. Sedangkan PT BPRS Kota Mojokerto menginformasikan tentang pemanfaatan modal bagi IKM/UKM serta usaha lain adanya program pusyar yaitu penyaluran kredit dana bergulir kepada UMKM tanpa pembayaran jasa bank. Ditambahkan Sumarmi kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari,mulai hari Rabu tanggal 2 Mei sampai dengan hari Jum’at tanggal 4 Mei 2018, diikuti oleh 150 (seratus lima puluh) orang dari masiong-masing kecamatan Magersari, Kecamatan Prajurit Kulon dan Kecamatan Kranggan. Peserta berasal dari tokoh masyarakat, pengurus RT/RW, pemilik/penanggung jawab apotik, rumah sakit bersalin/klinik dan beberapa pengusaha insdusti di Kota Mojokerto, bertempat di Gedung Graha Praja Wijaya, jalan Gajah Mada. Kerja sama dari BUMD dan dari Dinas Kesehatan yang menyampaikan materi tentang masalah dan pengawasan kualitas air di Kota Mojokerto, pengembangan nasabah PT BPRS dengan program pusyarnya dan PDAM pemasangan saluran air bersih yang diharapkan dapat mengalami peningkatan ini patut diapresiasi karena dari semua kebijakan dari BUMD tersebut terkait dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Mojokerto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar