MADING BISA MENJADI WADAH BAGI SISWA UNTUK BERKARYA Sejumlah
15 (lima belas) sekolah Menengah Pertama (SMP)/MTS di Kota Mojokerto mengikuti
lomba Majalah Dinding (Mading) yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan
Arsip Kota Mojokerto pada hari Rabu tanggal 3 Mei 2017 bertempat di Alon-alon
Kota Mojokerto. Menurut Puspo Rini, SE, Msi, Kepala Bidang Perpustakaan, selaku
Ketua Penyelenggara mengatakan bahwa Kompetisi lomba Majalah Dinding ini tiga
dimensi merupakan ajang kreasi pelajar SMP. setiap sekolah menampilkan Mading
yang menarik dengan tema yang berbeda-beda. Tema digambarkan begitu indah dan
menarik. Selain itu juga ada tulisan-tulisan. Lomba mading 3D diselelenggarakan
denga tujuan untuk memicu kepedulian pelajar SMP di Kota Mojokerto terhadap masalah
sampah / daur ulang. Untuk pengembangan diri siswa-siswi, menggali potensi yang
ada pada siswa dan untuk menyalurkan hobi dan bakatnya serta untuk menenamkan
rasa cinta siswa terhadap lingkungan Peserta diharuskan membuat karya madingnya
pada saat perlombaan dimulai,
akan tetapi peserta diharuskan mempersiapkan
lebih dulu alat dan bahan untuk membuat madingnya dislokasi lomba . aspek
penilaian lebih ditekankan pada kreativitas, keinformatfan dan bahan dasar yang
digunakan. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Mojokerto, Dra. Kasih,
M.Si. diwakili oleh Puspo Rini, SE. M.Si, Kepala Bidang Perpustakaan
menyampaikan bahwa Lomba mading 3 D bahan-bahan daur ulang menjadi unsur utama
dalam pembuatan mading dan dalam lomba kali ini Mading yang ditampilkan cukup
bagus dan menarik saya berharap lomba mading sebagai pemicu awal agar nantinya
mading di sekolah-sekolah bisa berkembang lebih bagus. Mading bisa menjadi
wadah bagi siswa untuk berkarya lewat tulisan, gambar dan hasil karya lainnya.
Ujar Pus Rini. Bertindak sebagai dewan juri Ovie Risna Kartika, Spd, M.Si dari
Kominfo, Hari Mukti Jawa Post dan Erny Hernawati, SH dari Dinas Pendidikan
melalui kriteria ide dan kreatif, kesesuaian isi dengan tema, tampilan mading
originalitas, kerapian , jurnalistik mading, penguasaan konsep mading pada saat
presentase dan penggunaan bahan ramah lingkungan akan mendapat nilai lebih,
Juara I dirai SMP Negeri 4, Juara II SMP Negeri 1 dan Juara III SMP Negeri 5.
Seluruh panitia penyelenggara menyampaikan selamat kepada pemenang
mudah-mudahan mading yang telah dibuat dapat dipasang di sekolah masing-masing
karena mading adalah media komunikasi. Dengan pemasangan mading membuat
komunikasi dapat dijalin dengan praktis. Dikatakan paling praktis mengingat
bahan dan volume tulisan dapat diatur secara elastis disesuaikan dengan tema
dan keperluan yang aktual. Dengan membaca mading banyak hal yang semula tidak
diketahui akhirnya menjadi tahu.(Orz).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar