AYO KITA PUPUK SEMANGAT BHINEKA TUNGGAL IKA DAN JAGA KEUTUHAN
NKRI Sarasehan Memperingati Hari Kebangkitan Nasional Bhineka tunggal ika tidak
akan lepas dari bumi nusantara ini, walaupun bangsa Indonesia terdiri dari
berbagai macam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang
beraneka ragam namun keseluruhan merupakan suatu persatuan yaitu bangsa dan
negara Indonesia. Keaneka ragaman tersebut bukanlah merupakan perbedaan yang
bertentangan namun justru keaneka ragaman itu bersatu dalam satu sintesa yang pada
gilirannya justru memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara
Indonesia. Tidak disebut Kota Mojokerto kalau tidak keberagaman agama dan dari
perbedaan itulah Kota Mojokerto menjadi indah , aman dan damai. Hal itu
disampaikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto, Anang
Fahruroji, S.Sos. M.Si pada acara pembukaan Sarasehan Memperingati Hari
Kebangkitan Nasional di Hotel Baypas Resto, hari Selasa (16/5/2017). Lebih
lanjut Anang mengajak ayo kita pupuk semangat Bhineka Tunggal Ika dan Jaga
Keutuhan NKRI karena Bhineka tunggal ika merupakan semboyan negara Indonesia
sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia, di mana kita
haruslah dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu hidup saling
menghargai antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya tanpa
memandang suku, bangsa, agama, adat istiadat dan lain-lain. Oleh sebab itu
marilah kita jaga bhineka tunggal ika dengan sebaik-baiknya agar persatuan
bangsa dan negara Indonesia tetap terjaga dan kita pun haruslah sadar bahwa
menyatukan bangsa ini memerlukan perjuangan yang panjang yang dilakukan oleh
para pendahulu kita dalam menyatukan wilayah republik Indonesia menjadi negara
kesatuan. Menurut Zuhrini, SE, Sekretaris Bakesbangpol Kota Mojokerto,
ketika
melaporkan kegiatan menyampaikan bahwa Sarasehan ini mengusung tema “ Memupuk
Jiwa Bhineka Tunggal Ika dan Menjaga Keutuhan NKRI” peserta yang diundang
sebanyak 100 (seratus) orang berasal dari Organisasi Pemuda, Organisasi
Keagamaan dan Mahasiswa. Zuhrini berharap dalam sarasehan ini peserta meningkat
pengetahuannya tentang Bhineka Tunggal Ika dan selanjutnya dapat menciptakan
harmonisasi ditengah-tengah keberagaman bangsa Indonesia, juga dapat
meningkatkan kesadaran pemahaman setiap peserta sebagai warga negara NKRI yang
memiliki Bhineka Tunggal Ika sebagai jati diri bangsa dan menjadi kewajiban
semua warga negara untuk terus melestarikan serta mengimplementasikannya dalam
kehidupan sehari-hari. Digelarnya sarasehan ini mempunyai maksud dan tujuan
selain untuk memperingati hari Kebangkitan Nasional tahun 2017 juga untuk
meningkatkan kesadaran peserta bahwa semboyon Bhineka Tunggal Ika sebagai
lambang pemersatu bangsa Indonesia dan meningkatkan pemahaman bahwa Bhineka
Tunggal Ika adalah identitas atau jati diri bangsa Indonesia yang harus
diwujudkan demi tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Untuk
memupuk semangat bhineka tunggal ika dan menjaga keutuhan NKRI maka dalam
sarasehan ini Bakesbangpol menghadirkan 3 (tiga) nara sumber Kepala Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mojokerto, Anang Fahruroji, S.Sos. M.Si,
Danrem o82/CPYJ Kolonel KAV. Gathut Setyo Utomo, SIP dan Suko Widodo dari
Universitas Erlangga Surabaya. Ketiga nara sumber berharap dengan falsafah
Pancasila dan bhineka tunggal ika mari kita menjaga persatuan dan kesatuan.
Dengan menjunjung hal itu kita bisa hidup bahagia dan sejahtera di dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).(ORZ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar