Desa Duyung, Trawas,
Mojokerto dikenal sebagai desa penghasil buah, diantaranya Durian, Salak dan
Alpukat
Sabtu siang tadi (29/04),
Ratusan warga menggelar sedekah bumi dengan pesta buah dan dan pesta rakyat,
sabtu (29/04). Acara ini untuk melestarikan adat budaya desa.
Juriyanto Bambang
Kuswantoro Kepala Desa Duyung mengatakan acara ruwah desa ini digelar Setiap
tiga tahun sekali, untuk melestarikan budaya desa."Tahun ini memang
dibikin acara yang cukup meriah, ada Pesta rakyat, Kirap dan banyak lagi, yang
hadir juga banyak dari luar desa, dan wisatawan luar kota." Ujarnya.
Kata Juriyanto, ruwah desa
ini bentuk rasa syukur masyarakat, khususnya para petani, karena desa duyung
kaya dengan hasil bumi termasuk buah. " Rasa syukur itu digambarkan oleh
masyarakat dengan menampilkan boneka raksasa yang di beri hiasan hasil bumi,
juga berbagai buah hasil tanam warga duyung." Terang Juriyanto.
Desa Duyung berada di
kawasan wisata Trawas, Mojokerto. mayoritas penduduknya sebagai petani, ada
beberapa tempat wisata di desa itu, seperti Duyung Trawas Hill.
Di desa Duyung ada lahan
215 ha milik perhutani yang dikembangkan untuk pembibitan tiga jenis buah,
durian, alpukat dan salak. Bahkan durian hasil petani asal dusun Bantal, desa
Duyung, Trawas sering diburu para pecinta durian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar