Target Wali Kota Mojokerto Mas’ud
Yunus di tahun 2017 yaitu sukses meraih Piala Adipura terwujud. Rabu malam
(2/8) Mas’ud Yunus menerima penghargaan Adipura oleh Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Siti Nurbaya pada acara Malam Anugerah Lingkungan tahun 2017.
Bertempat di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Jakarta, Kiai Ud hadir didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Amin Wachid dan beberapa Kepala OPD. “Alhamdulillah tahun 2017 ini Kota
Mojokerto kembali meraih Piala Adipura. Ini terwujud berkat kesadaran
masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan yang sehat dan nyaman,” tutur
Kiai Ud. Ditambahkan Kiai Ud bahwa capaian ini merupakan kerja bersama semua pihak
dan diharapkan dapat memicu semangat bersama untuk Kota Mojokerto lebih nyaman.
Program Adipura bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif pemerintah kota dan
masyarakat dengan pemberian penghargaan adipura untuk mewujudkan wilayah yang
berkelanjutan, secara ekologis, sosial dan ekonomi. Di Kota Mojokerto program
inovasi yang dapat dijadikan andalan raihan Adipura adalah Program Kasih Setia
dan Bayar Pajak Pakai Sampah.
Kasih Setia yaitu akronim dari Kampung Bersih
Sehat, Teduh, Indah dan Aman. Dengan program ini, setiap kampung / wilayah di
Kota Mojokerto mampu mewujudkan penyelesaian berbagai isu lingkungan hidup.
Yaitu pengelolaan sampah melalui bank sampah, ruang terbuka hijau, pemanfaatan
ekonomi dari pengelolaan sampah, dan mewujudkan wilayah kota Mojokerto yang
asri dan nyaman melalui pola hidup bersih. Terobosan Kiai Ud yang diapresiasi
oleh Kemeterian Lingkungan Hidup adalah program bayar pajak melalui bank
sampah. Program ini dinyatakan mampu mengubah pola pikir masyarakat dengan
memanfaatkan sampah untuk membayar pajak. Dengan bayar pajak dengan sampah,
masyarakat juga dapat sadar akan pentingnya membangun kota dengan membayar
pajak serta dapat bersempatan mengikuti undian umroh gratis. Penilaian Adipura
tahun 2017 ini sangat ketat. Hal ini dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutan untuk mereformulasi penghargaan Adipura dengan strategi Rebranding
Adipura. Salah satu proses penilaian yang harus dilalui Bupati/Wali Kota
nominator penerima Adipura adalah presentasi dan wawancara di depan Dewan
Pertimbangan Adipura, praktisi pengelolaan sampah dan bidang pemasaran, pejabat
KLHK, akademisi perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat serta rekan media
massa. Program Adipura harus mampu mendorong terwujudnya kota di Indonesia yang
tidak hanya bersih, hijau dan sehat namun juga berkelanjutan dalam mewujudkan
kota yang layak huni (livable city). Kota Mojokerto dengan program Kasih Setia
mampu mengintegrasikan aspek pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan juga
pembangunan lingkungan yang berkelanjutan dengan turut mendorong partisipasi
aktif masyarakat. (Rr, kha - Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar