Dalam rangka melaksanakan program
pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Sosial Kota
Mojokerto mengadakan kegiatan pelatihan membatik yang diperuntukkan bagi
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
yang terdapat di Kota Mojokerto, dibuka oleh drg. Sri
Mudjiwati, MM, Kes, Kepala Dinas Sosial Kota Mojokerto, bertempat di Aula
Kantor Dinas Sosial Kota Mojokerto,Jalan Benteng Pancasila, hari Senin (7/8/2017). drg. Sri
Mudjiwati, MM, Kes, Kepala Dinas Sosial Kota Mojokerto, dalam sambutannya minta
kepada peserta dari hasil pelatihan ini
ada 1 (satu) KUBE ( Kelompok Usaha Bersama) yang dapat menghasilkan produk
batik yang bagus kualitasnya dan produknya akan dipasarkan secara Online.
Mengapa ? karena produk batik yang di onlinekan bisa menjadi peluang pemasaran
produk batik yang selama ini terkendali masalah pemasaran dan iklan yang mahal.
Upaya ini merupakan bentuk fasilitas dari pemerintah untuk mengembangkan bisnis
perbatikan. Untuk itu Mujiwati mendorong agar
dari hasil pelatihan ini produksi dan kualitas produk batik bisa
ditingkatkan agar bisa bersaing dengan produk lainnya.
Saya juga menugaskan
kepada para Kabid dan Kasi untuk terus membina dan membina, memberdayakan supaya para penyandang masalah kesejahtyeraan
sosial mampu menghadirkan produk batik yang baik. Karena Pemerintah Pusat
melalui Kementrian Sosial Republik Indonesia berkomitmen meng- onlinekan
produk-produk para PMKS. Dengan cara demikian kepastian dan kemudahan berusaha
dalam memanfaat media Online. Sementara manfaat dari gerakan peng-online an
adalah memberikan peluang yang bisa dimanfaatkan oleh PMKS dalam upaya
membangun kewirausahaan dan untuk mengoptimalkan penjualan produk PMKS. Acim
Dartacim, S.Sos, MT, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial mengatakan kegiatan
tersebut diatas merupakan salah satu agenda yang dimilik Dinsos dengan nama
programnya “ Kegiatan Ketrampilan bag Prnyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
“. Kegiatan yang diikuti oleh 20 (dua puluh) orang dari penyandang masalah
kesejahteraan sosial yang berasal dari seputar Kota Mojokerto , ini berlangsung
selama 20 hari. Dengan maksud dan tujuan untuk memberikan bekal dan wawasan
bagi keluarga kurang beruntung dengan tujuan setiap peserta memiliki ketyrampilan
guna membuka usaha untuk men jadi keluarga yang mandiri dan meningkat kondisi
sosial ekonominya. Untuk menunjang praktek membatik Sri Mudjiwati menyerahkan
seperangkat alam membatik seperti kain polos putih, wajan kecil, kompor, sarung
tangan, canting dan lain-lain kepada salah satu peserta Musaadah dari Kelurahan
Gedongan. Menurutnya dengan bantuan peraralatan membatik yang diberikan kepada
peserta dimaksudkan agar peserta dapat segera melakukan praktek membatik yang
dipandu oleh Batik Ernawati dari Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit
Kulon.Erna juga berharap pelatihan membatik in nantinya menghasilkan pakaian
bermotif batik tulis yang berkualitas sehingga mampu memberikan dampak positif
bagi peningkatan pendapatan usaha keluarga khususnya bagi PMKS.(Orz).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar