PERAN PKK DALAM PENANGANAN
PENYAKIT CAMPAK DAN RUBELLA Tak hanya penyakit HIV – Aids saja yang mendapatkan
prioritas penaganan oleh Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, OPD terkait dan Tim
Penggerak PKK Kota Mojokerto, melainkan penyakit juga penyakit campak dan
Rubella (Measles Rubela). Kampanye campak ini bertujuan menekan jumlah
penderita dan upaya meminalisirnya. Bagaimana Penaganannya ? Menurut Sih
Ngideni Pokja IV Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto pada acara Rapat Pleno Tim
Penggerak PKK Kota Mojokerto Pleno hari Selasa, (2/8/2017) di Gedung Tim
Penggerak PKK Kota Mojokerto. Dikatakan oleh Sih Ngideni sebagai ujung tombak
dalam penaganan penyakit ditengah masyarakat, Dinas Kesehatan terus bergerak melakukan
penaganan. Langkah ini mendapat dukungan baik dari Pemerintah Kota Mojokerto
maupun dari Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto yakni pada saat Rapat Pleno hari
Selasa 2 Agustus Pokja IV bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
langsung memberikan Sosialsasi tentang penyakit Campak Rubella. Meski dari
jumlah penderitanya di Kota Mojokerto tidak mengkwatirkan namun perlu mendapat
perhatian serta dukungan dari semua pihak. Tujuannya agar masyarakat didaerah
Kota Mojokerto ini mendapat herd Immunity (kekebalan) sehingga tidak mudah
terserang virus penyakit campak dan rubeola.
Dalam hal ini Sih Ngideni
menekankan pentingnya jalinan komunikasi antar OPD terkait termasuk dalam
penagannya. Jika dilakukan secara massif dan berkesinambunga, penyakit campak
dan rubeola bisa diatasi. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto Hj. Siti Amsah
Mas’ud Yunus mengajak kepada seluruh anggota Tim Penggerak PKK di Kota
Mojokerto agar menyukseskan penyelenggaraan imunisasi Measles Rubella dengan
melaksanakan gerakan sosial menuju Indonesia dan Kota Mojokerto yang lebih
baik. Termasuk didalamnya Kota Mojokerto yang harus terbebas dari penyakit
campak dan rubella. Tegas Siti Amsah. Terkait hal itu Sih Ngideni juga meminta
unsur-unsur yang melaksanakan perannya sesuai dengan perannya seperti Tim
Penggerak PKK dan Organisasi Wanita lainnya agar ikut menggerakkan masyarakat
yang merupakan sasaran agar hadir ditempat pelayanan yang telah ditentukan.
Begitu juga para Ketua Tim Penggerak PKK di Kecamatan dan Kelurahan diharapkan
pula mengambil perannya sehingga dapat mempercepat keberhasilan pelaksanaan
imunisasi Measles Rubella di Wilayah Kecamatan dan Kelurahan masing-masing.
“Ini perlu mendapat dukungan dari semua kompunen masyarakat dan juga
pemerintah. Masyarakat juga harus peduli terhadap kondisi kesehatan di
lingkungannya dan menghimbau kepada warga untuk membawa anaknya ke Pos
pelayanan Imunisasi campak rubella. Seperti yang disampaikan oleh dr. Sri
Wahyuni dari Dinas Kesehatan bahwa sampai saat ini pemberian imunisasi merupakan
upaya kesehatan yang terbukti ampuh serta berdampak positif guna mewujudkan
derajat kesehatan ibu dan anak. Imunisasi tidak sekedar melindungi seseorang ,
tapi juga masyarakat dengan memberikan perlindungan komunitas atau disebut herd
immunity. Campak merupakan penyakit yang mudah menular yang disebabkan oleh
virus dengan masa inkubasi 8 sampai 13 hari.(ORZ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar