PENYULUH AGAMA KEMENAG KOTA
MOJOKERTO SERAHKAN BANTUAN AL-QUR’AN Kelompok Penyuluh Agama Kementrian Agama
Kota Mojokerto Dra. Hj. Nurhidayah menyerahkan bantuan kitab suci Alqur’an yang
diserahkan secara simbolis pada acara jambore kepada warga mualaf I Lumajang.
Dijelaskan oleh Nurhidayah tentang “Membumikan Al-qur’qn “ Terkait dengan
materi itu Al-qur’an yang isinya untuk mengatur kehidupan manusia baik di dunia
dan diakherat. Kitab suci ini diturunkan ke Baitul Izzah itulah, Al-Qur’an
diturunkan secara berangsung-angsur kepada Rosululoh SAW pada 17 Ramadhan yang
kita kenal sebagai tanggal Nuzulul Qur’an. Maksud dan tujuan penyerahan bantuan
al-Qur’an agar para mualaf mendapatkan Kitab Suci Al-Qur’an yang baru sehingga
dapat dipergunakan untuk memperkuat amal dan ibadah bagi para mualaf dan
bermanfaat bagi orang banyak.
Bantuan ini kata Nurhidayah juangan dilihat dari
nilai eko nomisnya tetapi dari nilai manfaatnya karena sering dibaca kitab suci
Al-qur’an sehingga amalan kita insya Allah terus bertambah karena Allah SWT.
Digambarkan ketika Alqur’qn turun berangsur dalam kurun waktu lebih dari 22
tahun 2 bulan 22 hari kemudian menjadi rangkaian yang sangat cermat dan penuh
makna, indah dan fasih gaya bahasanya. Terjalan antara satu ayat dengan ayat
lainnya bagaian untaian mutiara serta ketiadaan pertentangan didalamnya, dengan
latar belakang peristiwa tertentu atau yang diistilahkan dengan ababun nuzul,
semakin menguatkan bahwa Al-Qur’an benar-benar kalam ilahi. Dzat yang Maha
Bijaksana lagi Maha Terpuji. Karena itu kaum muslimin disini yang baru mualaf
harus membaca, memahaminya karena membaca berarti mencari ilmu. Diharapkan para
mulaf agar terus menerus belajar. Hal ini dilakukan dalam bentuk landasan iman
dan takwa dengan tujuan mencari ridho Allah SWT. Dengan kata lain harus
dilakukan atas krsadaran dan iklas. Untuk diketahui Kelompok Penyuluh Agama
Kemenag Kota Mojokerto memberikan bantuan Alqur’an memang memiliki perhatian
khusus untuk membrantas buta aksara Al-Qur’an para mualaf I Lumajang. Bantuan
Alqur’an itu diserahkan bersama paket sembako. Diharapkan pemberian bantuan
Al-Qur’an dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk keperluan para mualaf
agar terus dapat belajar mengaji. Dalam acara tersebut Nurhidayah merasa bangga
karena masyarakat di kawasan jambore di Kabupaten Lumajang senang atas
kedatangan mereka . Semua masyarakat menyambut dengan baik. Demikian juga
sebaliknya para penyuluh agama juga bangga kegiatan ini juga dimaksudkan ajang
silaturahmi antara para peserta jambore B-29 dengan masyarakat di Kabupaten
Lumajang sekaligus diharapkan bias menjadi ajang transformasi kesadaran agar
lebih peka dan peduli terhadap sesame. sebagai Maka dari itu lanjut Nurhidayah
sebagai bukti kepekaan dan kedekatan pemerintah dengan seluruh lapisan
masyarakat di Lumajang dengan kegiatan jambore yang digelar oleh Kelompok Kerja
Penyuluh Agama se Jawa Timur di “ Negeri Atas Awan “ atau Puncak B-29, Desa
Argosari, Kabupaten Lumajang dapat memudahkan untuk berkomunikasi secara lebih
massif, efektif dan efisien.Dengan demikian masyarakat akan merasa bahwa
pemerintah didak absen dalam kehidupan mereka. Para Mualaf mengucapkan terima
kasih kepada penyuluh Agama dari Kemenag asal Kota Mojokerto atas bantuan
Al-Qur’annya untuk syiar agama Islam, sekaligus mau dating ketempat kami ini
yang jauh dari keramaian, suatu kehormatan bagi para mualaf di Desa Argosari di
Kabupaten Lumajang.(ORZ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar