Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus menghadiri peringatan Hari Kesatuan
Gerak PKK ke-46 yang diselenggarakan Tim Penggerak (TP) PKK Kota Mojokerto di
GOR dan Seni Mojopahit, Rabu (28/3/2018). Dengan tema "Kerukunan dalam
keluarga dan lingkungan untuk wujudkan Indonesia damai”, dalam kesempatan ini
Wali Kota Mas’ud Yunus mengajak anggota PKK untuk meningkatkan peran dan
fungsinya di lingkungan keluarga dan masyarakat. “Jika ingin Indonesia menjadi
negara damai, maka yang harus diupayakan adalah agar keluarga-keluarga bisa
damai. Kalau keluarga damai, masyarakat dan negara kita akan damai,” tuturnya.
Walikota mengatakan, keberadaan PKK di Kota Mojokerto sangat dirasakan
masyarakat. “PKK merupakan mitra pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di
bidang sosial, pendidikan, kesehatan, perekonomian. Karena itu peran serta PKK
sangat diperlukan untuk menyukseskan pembangunan daerah di Kota Mojokerto, dan
bagaimana agar PKK bisa menciptakan suatu keluarga damai dan sejahtera,”
harapnya. Sebagaimana diterangkan didalam agama, bahwa
seorang ibu adalah tiang negara, Mas’ud yakin jika ibunya baik, cerdas dan
bermoral, maka keluarga, masyarakat akan menjadi bangsa yang besar, sejahtera
dan berakhlak.
“Namun apabila ibu rusak, maka rusaklah seluruh negeri. Ini
menunjukkan betapa besar peran ibu dalam membangun keluarga, bangsa dan
negara,” ujarnya. Karena itu Wali Kota berharap upaya pemberdayaan keluarga
harus dilakukan dengan sungguh-sunguh yang dimulai dengan menciptakan
keharmonisan antara suami dengan istri.
“Keharmonisan akan terwujud apabila hak dan kewajiban suami dan istri
bisa terlaksana dengan baik dan benar. Apabila sudah harmonis, hubungan orang
tua dan anak harus diperkuat,” jelasnya. Dalam tataran domestik, Wali Kota juga
menjelaskan peran ibu menjadi pendamping suami yang baik, dan menjadi pendidik
bagi anak-anak. “Keluarga adalah institusi pendidikan informal, artinya orang
tua pendidik yang utama dan terutama bagi anak-anaknya,” katanya. Lebih lanjut
Wali Kota meminta, didalam menghadapi Pilkada di Kota Mojokerto, agar
masyarakat khususnya Ibu-ibu PKK untuk menggunakan hak pilihnya sesuai dengan
hati nurani masing-masing. “Mari wujudkan Pilkada yang bersih dan bermartabat,
pilih sesuai hati nurani. TP PKK Kota Mojokerto juga harus mendukung gerakan
anti money politic,” tandasnya. Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Mojokerto,
Siti Amsah Mas’ud Yunus, mengatakan selama rentang usia PKK ini, gerakan PKK
tidak pernah mengalami situasi pasang surut, karena PKK senantiasa tumbuh dan
berkembang seiring dengan dinamika perkembangan pembangunan di Indonesia.
“Sebagai keluarga besar PKK, saya berharap kita semua tidak menjadi jumawa dan
berbangga hati secara berlebihan, hendaknya kader PKK rendah hati namun tidak rendah
diri, karena rendah hati ini landasan dari semua kebajikan,” ungkapnya. (Rr -
Humas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar