Perkembangan teknologi saat ini sedemikian pesat dan cepat, merambah
dihampir seluruh aspek kehidupan masyarakat. Kehadiran internet telah menjadi
bagian yang tidak terpisahkan bagi banyak orang dan membawa pengaruh terhadap
aspek kehidupan sosial ekonomi masyarakat, termasuk dalam lingkungan masyarakat
maupun ibu rumah tangga. Walikota Mojokerto Drs. H. Mas’ud Yunus dalam sambutan
pengarahan pada pembukaan Bintek Internet Sehat bagi Ibu Rumah Tangga
mengatakan bahwa dengan perkembangan teknologi komunikasi yang super canggih,
sangatlah mudah bagi kita untuk memiliki smartphone, karena memiliki manfaat
sebagai salah satu gudang data dan solusi untuk menemukan jawaban atas berbagai
kebutuhan informasi masa kini, yang dapat membantu berbagai aktivitas
sehari-hari. Supandi Darmanto Kasi Penelitihan Kominfo,
BPSDMP Surabaya yang mewakili Kepala BPSDMP Kominfo Surabaya, mengatakan bahwa
memaknai internet sehat, hendaklah ditafsirkan berdasarkan kemanfaatan. Jika
kemanfaatan internet bagi kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat di nilai
positif dan produktif, maka bisa disebutlah itu internet sehat. Sebaliknya,
apabila internet bernilai negative dan berdampak merugikan maka disebut
internet tidak sehat, atau internet yang salah guna! Pepatah mengatakan :
“Sebaik-baiknya martabat seseorang di masyarakat adalah seseorang yang
bermanfaat bagi lingkungan warga sekitarnya”.
Makna tersebut didasarkan pada
nilai-nilai dasar manusia yang biasanya bersumber dari moralitas, spritualitas,
bahkan agama. Oleh karena itu, memanfaatkan internet secara benar, atau sering
disebut berinternet sehat, sangat penting. Jika disalahgunakan atau untuk akses
secara berlebihan. Penyalahgunaan internet dapat merusak sendi kehidupan sosial
budaya. Sebaliknya, penggunaan internet sehat secara tepat akan membawa
kejayaan bangsa Indonesia. Peranan seorang ibu sangat besar dalam keluarga.
Kedekatan emosi dengan anak yang terbawa sejak dalam kandungan tentu membuatnya
memiliki posisi “lebih”. Seorang ibu lebih mengerti apa yang dibutuhkan si
anak. Dengan menjadi sahabatnya, diharapkan anak lebih merasa nyaman curhat
dengan ibunya, daripada curhat kebablasan di media sosial. Dengan mengajak kaum
ibu untuk lebih “melek” teknologi, dalam arti tidak cuek dengan dunia internet
(GAPTEK), maka diharapkan ibu bisa menjadi pendamping bagi anak dalam bergaul
di dunia maya. Benteng anak dalam menghindari pengaruh negatif internet adalah
dirinya sendiri. Dan proteksi itu didapat dari pemahaman baik buruknya segala
sesuatu yang dia dapatkan berkat pendampingan orang terdekat dan yang
dipercayainya, yaitu orang tua. Maka dari itu, sangat penting untuk mengenalkan
internet sehat dan aman ini. Keluarga adalah landasan yang utama dan penting.
Dan disinilah poin penting dari kita yang terjun langsung ke “akar rumput”
dalam aktivitasnya. Pengenalan internet sehat dan aman ini menjadi sangat
penting manakala para ibu ini menyadari, bahwa dalam bersosialisasi di dunia
maya, anak tidak boleh begitu saja dilepas. Pendampingan dan pemberian
pemahaman yang baik bagaimana mereka harus berperilaku itu sangat penting, agar
anak tidak terjerumus ke dampak buruk internet. Sementara Drs. Suhartono Kepala
Dinas Kominfo Kota Mojokerto berharap kepada ibu agar senantiasa memperhatikan
kegiatan putra putrinya, terutama dalam pendampingan anak-anak dalam belajar
dan bergaul, karena peran orang tua dalam pendidikan putra putri sangat
mempengaruhi terhadap suksesnya dan kualitas generasi mendatang. Diharapkan
pula ibu-ibu selalu melek teknologi (jangan Gaptek) karena anak sekarang sangat
cerdas dan pandai dalam teknologi informasi, untuk itu bagi ibu-ibu yang
membutuhkan bimbingan bisa datang ke Telecenter (TC) yang ada di Jalan
Bhayangkara tidak ditarik biaya alias gratis, supaya ibu-ibu bisa lebih pintar
dan tidak Gaptek. Kegiatan dilaksanakan Rabu (28/3/2018) di Pendopo Graha Praja
Wijaya yang diikuti 100 orang Ibu-ibu PKK. (Sef).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar