Pemilihan Umum (Pemilu) menjadi
momen penting dalam menentukan masa depan bangsa dalam lima tahun kedepan. Dengan
demikian pentingnya memberikan pendidikan politik bagi pemilih pemula dan
pemilih pemuda , Bakesbangpol Kota Mojokerto, hari Senin ( 9/4/2018) di Aula SMK Taman Siswa,
Wates , menghadirkan pembicara Imam
Bukhori KPU Kota Mojokerto dan Iwan Wahyu Hidayat dari Unair untuk
memberikan wawasan tentang pemilu agar pemilih pemula dapat memilih secara
cerdas sehingga bisa menghasilkan pemimpin yang cerdas, yang bebas dari
korupsi.Materi yang akan disampaikan oleh pembicara dari KPU meliputi definisi
demokrasi, keterkaitan demokrasi dan pemilu, peraturan mengenai pilkada, waktu
pelaksanaan pilkada, pasangan calon hingga syarat untuk menjadi pemilih.
Menurut Kepala SMK Taman Siswa KI Willibrordus Widya Christanto, SE,
Bakesbangpol dan KPU menyelenggarakan pendidikan politik bagi pemilih pemula
disambut dengan gembira bahkan ada salah satu gurunya mengaku sangat senang
dengan adanya kegiatan tersebut mengingat para siswa selama ini hanya
mengetahui informasi dari buku pelajaran saja. Apalagi kegiatan ini diikuti
oleh 708 ( tujuh ratus delapan) pelajar SMK Taman siswa kelas 12 yang akan
diberikan materi tentang pentingnya menggunakan hak suaranya pada saat
pemilihan nanti. Dijelaskan oleh Imam Bukhori bahwa Karena Indonesia adalah
Negara demokrasi, maka pemilu adalah jalan yang tepat untuk kemajuan Indonesia,
salah satunya adalah pemilihan Walikota dan Wakil Walikota. Pilkada di Kota Mojokerto tahun 2018 merupakan
momentum penting bagi pemilih pemula,pemilih muda akan menggunakan hak pilihnya
untuk pertama kalinya. Tentunya hal ini menjadi perhatian penting bagi kita
semua terutama pendidikan politik bagi pemilih pemula. KPU dan Dinas Pendidikan
harus bekerja sama untukmemberikan pendidikan politik kepada pemilih pemula.
Menurutnya harus ada kesamaan persepsi untuk memberikan pemahaman kepada
pemilih muda. Yaitu menyamakan persepsi membuat proses yang sama, jangan sampai
anak-anak ini pemahamannya salah tentang politik.
Untuk itu KPU Kota Mojokerto
saat ini gencar mensosialisasikan pendidikan politik ke sekolah-sekolah. Kepala
Bakesbangpol Kota Mojokerto Anang Fahruroji, pendidikan politik menilai penting
bagi pemilih pemula karena menurutnya pemilih pemula yang tidak berwawasan
politik rentan kampanye hitam. “ berbahaya, jangan sampai pemilih pemula
terutama anak-anak sekolah SMA/SMK dijadikan agen politik untuk melakukan
kampanye hitam. Untuk itu Anang juga mengajak untuk menuju Kota Mojokerto
menjadi lebih baik, maka partisipasi pemilih pemula/pemuda menjadi sangat
penting dalam Pilkada Kota Mojokerto. Dengan kalian sebagai anak muda yang akan
menjadi penerus bangsa Indonesia ini, wajib untuk berpartisipasi dalam
pemilihan Walikota dan Wakil Walikota, pilgub dan pilpres. Dalam memilih ini
lakukan dengan cerdas dan berkualitas. Ada 3 cara memilih dengan cerdas,pertama
kenali calon, kedua, ketahui visi misi dan programnya, ketiga, pastikan
pilihannya dengan memberikan tanda coblos pada satu kolom yang memuat satu
pasangan calon.(My).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar