Semangat yang digelorakan Wali
Kota Mas’ud Yunus dengan memberikan tema tahun 2017 sebagai tahun kreasi,
inovasi dan prestasi nampaknya bukan hanya sekedar seruan. Ini dibuktikan
dengan banyaknya penghargaan level nasional yang diterima Kiai Ud di pertengahan
tahun ini. Belum hilang dari ingatan kita, pekan lalu Kiai Ud, Wali Kota
Mojokerto menerima dua penghargaan sekaligus pada peringatan Hari Keluarga
Nasional (Harganas) di Provinsi Lampung. Yaitu Kiai Ud menerima tanda
penghargaan Manggala Karya Kencana yang merupakan tanda kehormatan bidang
Ketahanan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tahun 2017. Dan
pemenang lomba Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan tahun 2017. Selang seminggu
kemudian, Kiai Ud kembali raih penghargaan tingkat Nasional pada peringatan
Hari Anak Nasional tahun 2017 Sabtu (22/7) di Kota Pekanbaru. Kali ini,
penghargaan di bidang Kota / Kabupaten Layak Anak 2017, Kota Mojokerto meraih
predikat Kota Layak Anak Kategori Pratama. Tak hanya itu, Kiai Ud juga meraih
penghargaan di bidang percepatan cakupan pemberian akta kelahiran anak tahun
2017 kategori Madya. Wakil Wali Kota Mojokerto Suyitno, yang mewakili Kiai Ud
menerima penghargaan Kota Layak Anak kategori Pratama tahun 2017 dari Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Yohana Susana Yembise Sabtu
(22/7). Sementara penghargaan Percepatan Cakupan Pemberian Akta Kelahiran Anak
tahun 2017 diwakili Moch Imron, Kepala Dinas PP, PA dan KB Kota Mojokerto di
Ballroom Hotel Swiss-Bell Pekanbaru, Riau. Dengan semangat membangun sumber
daya manusia, Kiai Ud selalu menekankan bahwa pendidikan anak merupakan faktor
keberhasilan pembangunan Kota Mojokerto.
Terlebih, seluruh Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) di Kota Mojokerto telah diwajibkan membuat program yang berkaitan
dengan perwujudan kota layak anak. Pemkot Mojokerto melalui Dinas PP, PA dan KB
Kota Mojokerto juga telah membentuk Forum Anak yang tersebar di masing-masing
kelurahan. Tujuannya yaitu menghormati dan menjamin hak-hak anak tanpa
diskriminasi. Serta menjamin semaksimal mungkin kelangsungan hidup dan
perkembangan anak serta menghargai pendapat anak dengan mewujudkan kota layak
anak. Banyak sekali program strategis yang diwujudkan untuk mendukung
terciptanya Kota Layak Anak di Kota Mojokerto. “Seperti contoh, adanya program
biaya pendidikan gratis, angkutan sekolah gratis, banyaknya taman bermain yang
nyaman serta sidak PSN terintegrasi yang menjangkau evaluasi kecukupan gizi dan
tumbuh kembang anak,” terang Kiai Ud. Bahkan anak-anak juga mendapatkan perlindungan
hukum dari Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto. Mengenai diraihnya penghargaan Kota
Layak Anak, Kiai Ud menuturkan bahwa prestasi ini tak lepas dari peran serta
semua pihak. “Penghargaan ini tak lepas dari peran serta OPD, Forum Anak,
Masyarakat serta anak-anak Kota Mojokerto yang ikut ambil bagian dalam
mewujudkan pembangunan Kota Mojokerto. Penghargaan ini harus kita jadikan
semangat untuk terus mewujudkan Kota Layak Anak di kota tercinta kita,” tutur
Kiai Ud. (Rr, kha - Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar