Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Mojokerto Sekertariat Jl. Gajahmada No. 100 Kota Mojokerto

Selasa, 25 April 2017

Mojokerto Hidupkan Pasar Kliwon, Tambah Pusat Kuliner

Mojokerto - Untuk menghidupkan kembali Pasar Kliwon yang terletak di Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Pemkot Mojokerto membangun pusat kuliner. Sebanyak 22 Pedagang Kaki Lima (PKL) Jalan Majapahit menempati 22 stand yang disediakan secara gratis.
Walikota Mojokerto, Mas'ud Yunus mengatakan, sejak dulu Pasar Kliwon merupakan terminal dan kuliner, pedagang sayur hanya tambahan. "Aslinya orang ingin makan enak ya di Pasar Kliwon sehingga kuliner ini yang dikembalikan dan dikembangkan," ungkapnya usai meresmikan stand kuliner, Rabu (4/1/2016).
Masih kata orang nomor satu di Kota Mojokerto ini, desainnya nanti adalah sebagai tempat pasar kuliner dan desainnya ada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Walikota berharap, nantinya berbagai macam makanan ada di Pasar Kliwon. Sementara terkait akses jalan menuju Pasar Kliwon yang sempit harus dipikirkan.
"Nek onok pangganan enak dan dlusup pasti diparani orang (kalau ada makanan enak dan lokasi terpencik pasti akan didatangi orang, redo) sehingga harus ada keunggulan komperatif dan keunggulan kompoditif. Nantinya yang akan mengisi stand adalah PKL di Jalan Majapahit tapi punya jualan khas," katanya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo mengatakan, ada 22 stand yang sudah disiapkan dan sudah diisi oleh PKL Jalan Majapahit. "Nantinya akan tambahan sebanyak 10 stand, ini tidak akan mematikan stand yang ada tapi justru menghidupkan pasar induk," ujarnya.
Kuliner tersebut, lanjut Ruby, hanya untuk mendukung keramaian Pasar Kliwon yang selama ini dikeluhkan para pedagang sepi. Untuk menghidupkan Pasar Kliwon, pihaknya juga akan memasang wifi dan hot spot di dua titik serta panggung yang nantinya akan ada elektone.
"Semua sudah terisi dari PKL Jalan Majapahit, ini memang mengutamakan PKL Jalan Majapahit dan warga Kota Mojokerto. Stand ini diberikan gratis, tidak ada biaya sewa, hanya enam bulan nantinya akan ada retribusi. Pasar induk masih ada, di depan adalah pasar kering dan di dalam pasar basah," tuturnya.
Sementara di atas, lanjut Ruby, banyak yang tutup karena para pedagang mengeluh sepi. Pihaknya akan menghubungi para pedagang tersebut dan diberikan waktu satu bulan untuk buka, jika tidak mau buka maka diminta untuk pindah. Nantinya akan disiapkan stand khusus makanan khas Kota Mojokerto. [tin/but]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar