Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Mojokerto Sekertariat Jl. Gajahmada No. 100 Kota Mojokerto

Rabu, 29 Maret 2017

POKJA I IKUTI OIRENTASI UPAYA PENCEGAHAN KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DAN SOSIALISASI POLA ASUH ANAK DAN REMAJA DALAM KELUARGA

OKJA I IKUTI OIRENTASI UPAYA PENCEGAHAN KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DAN SOSIALISASI POLA ASUH ANAK DAN REMAJA DALAM KELUARGA Setiap warga Negara berhak mendapatkan rasa aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan. Kekerasan merupakan pelanggaran terhadap kemanusiaan. Kurban narkoba dan kurbn kejahatan seksual umumnya anak dan remaja, Kurban ini semakin hari semakin meningkat dengan jenis kejahatan yang semakin beragam, sedangkan kurban sendiri tidak ada keberanian
untuk melapor sehingga berdampak pada psikologis bagi kurban. Terkait dengan hal tersebut Ketua Pokja I Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto, Hj. Inarto Hadi bersama dengan Dra. Hj. Nurhidayah mengikuti kegiatan Orientasi Upaya Pencegahan Kejahatan Seksual terhadap anak dan sosialisasi pola asuh anak dan remaja dalam keluarga bertempat di lantai III di Gedung Badan Pendapatan, Jalan Manyar Kerto Arjo No. 1 Surabaya. Dibuka oleh Dra. Nina Sukarwo, Ketua Tim Penggerak PKK Prop. Jatim. Maksud dan tujuan mengikuti tersebut untuk memberikan pengertian dan wawasan kepada Tim Penggerak PKK tentang masalah perlindungan terhadap anak dan remaja. Karena anak dan remaja jumlah kurban sangat tinggi utamanya kurban narkoba. Oleh karena itu Tim Penggerak PKK Propinsi Jawa Timur juga ikut tergerak mencari solusi mencegah pertedaran narkoba di wilayahnya terutama yang menjadi sasaran anak dan remaja. Dikatakan bude Karwo angka peredaran dan jumlah kurban akibat narkoba sangat miris karena di Jawa Timur menempati peringkat 2 di Indonesia setelah DKI. Menurut data humas Prop. Jatim menyebutkan jumlah kurban narkoba dan yang dihebalitasi 5.855. jumlah kurban direhabilitasi laki-laki 4.955 dan perempuan 940 anak. Dari angka tersebut angka pelajar usia produktif paling banyak menjadi kurban narkoba pada usia 15 – 19 tahun 2.151 anak. Usia 20 sd. 24 tahun 1.103, sedangkan tingkat pendidikan terbanyak menjadi kurban adalah pelajar SMP 2.479, SMA 1.997 sehingga pelajar teratas 1.821. Menurut Bude Karwo permasalahannya semakin komplek mulai kejahatan seksual terhadap anak sampai penyalahgunaan narkoba dikalangan generasi muda Nina Sukarwo, Ketua Tim Penggerak PKK Prop. Jatim berharap kepada Ketua Tim Penggerak PKK di seluruh Jawa Timur Kabupaten/Kota terhadap program ini sangat penting maka harus bersinergi dengan perangkat daerah setempat karena anak dan remaja merupakan generasi penerus bangsa perlu mendapatkan perhatian serius karena memiliki potensi besar. Karena itu Hj. Inarto Hadi Ketua Pokja I Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto ketika dihubungi tabloid Palapa hari Jum’at (24/3/2017), menitipkan pesan bude Karwo kita harus mewaspadai dimulai dari keluarga masing-masing dan lingkungan Dasa Wisma PKK dan Pakde Karwo menyampaikan salam, terima kasih dan apresiasi kepada ibu-ibu Tim Penggerak PKK yang ikut membantu Pemerintah Propinsi Jawa Timur di Grass Root langsung terjun ke masyarakat. Dan bude Karwo mengajak orang tua untuk mendampingi putra-putrinya agar mendidik dengan lebih baik sekaligus memberikan proteksi yang aman karena sejak lahir sebenarnya anka memiliki potensi yang dikaruniai Tuhan. Namun potensi tersebut distimulasi / dirangsang dan difasilitasi agar dapat berkembang dengan optimal. Dikatakan Pokja I dalam hal ini program unggulannya adalah pola asuh anak. Selain remaja anak harus mendapatkan kebutuhan esensial anak harus dapat paud holistik, integratif artinya terpenuhinya kebutuhan esensial anak mulai stimulasi pendidikan gizi kesehatan child Protection parenting Education. Secara holistik terpenuhi karena bagian kebutuhan esensial. Hal ini penting menyangkut masa depan. Anak kalau dibekali sejak awal tidak mudah terpengaruh baik narkoba maupun kejahatan seksual (Orz).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar