Bulan
Agustus adalah merupakan Bulan Pemberian Obat Cacing, pada usia sekolah dan
balita. Pemberian obat cacing diberikan minimal 1 (satu) kali setiap tahun.
Untuk menyongsong bulan Pemberian Obat Cacing, PKK Kecamatan Prajuritkulon
telah melaksanakan Sosialisasi kepada Ibu-ibu PKK se- Kecamatan Prajuritkulon,
Rabu (25/7/2018) di Pendopo Kelurahan Prajuritkulon. Nur Masidah Yusuf Ketua
Tim Penggerak PKK Kecamatan Prajuritkulon dalam sambutan pengarahannya pada
acara Rapat Pleno PKK Kecamatan Prajuritkulon mengatakan bahwa dalam
menyongsong bulan Pemberian Obat Cacing kepada anak usia sekolah dan anak
balita perlu dilaksanakan pemantauan agar jangan ada yang terlewati, karena
jika terlewati dapat rugi, karena Pemberian Obat Cacing diberikan secara
Cuma-Cuma/gratis oleh Pemerintah. Anak-anak perlu diberikan obat cacing
setidaknya 1 (satu) kali dalam setahun, agar anak-anak tidak terkena penyakit
kecacingan, karena jika anak-anak kena penyakit kecacingan akan bisa
mempengaruhi aktifitas mereka, karena jadi pemalas, disamping pemberian obat
cacing anak-anak harus melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, salah satunya
dengan membiasakan cuci tangan memakai sabun.
Nur
Masidah juga memperingatkan kepada anak-anak usia sekolah hendaknya jangan
sampai lupa bahwa bulan Juli ini merupakan pemberian Imunisasi ORI putaran ke
II. Bagi anak balita dan anak usia sekolah. Ninik Artiningsih, S.ST, M.Kes dari
Pokja IV Tim Penggerak PKK Kecamatan Prajuritkulon sekaligus Ketua IBI Kota
Mojokerto telah memberikan materinya tentang Program Pemberian Obat Pencegah
Kecacingan pada anak usia sekolah dan balita, dimana pemberian obat cacing dari
Pemerintah minimal 1 (satu) kali setiap tahun, obat cacing yang dapat diberikan
adalah AlBendazole, dosis tunggal 400 mg, diberikan gratis dan dapat diperoleh
di Puskesmas dan di Posyandu sekaligus pemberian vitamin A. Untuk anak Sekolah
Dasar diberikan saat kegiatan penjaringan kesehatan anak sekolah sekaligus
pemberian vitamin A. Sebelum minum obat cacing anak-anak atau balita diharuskan
makan terlebih dahulu. Cara mencegah cacingan : hindari anak dari sumber
penularan cacingan dengan mengajari dan menerapkan perilaku hidup bersih sehat,
cuci tangan dengan sabun setelah BAB, setelah menceboki anak, sebelum
menyiapkan makanan dan sebelum makan, minum air bersih dan air yang sudah
direbus, buang air besar di jamban, menjaga kebersihan makanan dari lalat
dengan menutupnya memakai tudung saji dan pakailah alas kaki. Pemberian obat
cacingan biasanya ada resiko sebentar, seperti : mual, muntah, diare, sakit
kepala, pusing dan lesu, Ibu-ibu tidak usah cemas cukup istirahatkan dan
diberikan air minum hangat, jika terjadi diare diberikan oralit, dan jika
gejala berlanjut, dirujuk ke Puskesmas, dan jika keluar cacing, berikan
penjelasan kepada anak-anak (biasanya anak-anak takut) kejadian tersebut tidak
berbahaya, bahkan menguntungkan karena cacing sudah keluar dari tubuh. Pemberian
obat cacing bisa ditunda jika anak mengalami demam atau sakit, sudah minum obat
cacing sebelum 6 (enam) bulan terakhir. Dan jika anak mengalami epilepsi dalam
serangan gizi buruk disertai gejala klinis (berat badan menurun) dan gangguan
fungsi hati dan ginjal, perlu dikonsultasikan lebih lanjut, jangan diberikan
obat cacing sebelum dikonsultasikan kepada dokter, pemberian obat cacing
diberikan oleh Petugas Puskesmas atau Kader yang telah mendapat petunjuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar