Timbunan
sampah akan terus meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk,
sementara untuk ketersediaan lahan untuk TPA makin sulit karena daya dukung
lahan khususnya di perkotaan makin berkurang. Oleh karena itu untuk mengurangi
dampak dari pembuangan sampah tersebut diperlukan partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan sampah di lingkungannya melalui kegiatan peningkatan peran serta
masyarakat dalam pengelolaan persampahan bagi tim penggerak PKK yang digelar
oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto, hari Senin (23/7/2018), bertempat
di Gedung Pertemuan Tim Penggerak PKK, Jalan Hayam wuruk. Acara dibuka
oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Basori, SE, mewakili Kepala DLH
dalam sambutannya mengatakan bahwa keberhasilan pengelolaan sampah memerlukan
kerterlibatan semua para pihak diantaranya dari masyarakat , tim penggerak PKK,
dunia usaha. Dalam kegiatan peningkatan peran serta
masyarakat dalam pengelolaan persampahan tidak terlepas dengan program Kasih
Setia (Kampung Bersih, Sehat, Teduh, Indah dan Aman). Program Kasih setia
mempunyai ciri-ciri bersih dan lestari. Yang dikatakan bersih yaitu perilaku masyarakat
bersih dari sampah,bebas dari pembakaran sampah, tersedianya sarana
pengelolaan sampah,pengembangan program manajemen sampah (Bank
sampah),penghijauan keteduhan jalan dan fasilitas umum yang terpelihara.
Sedangkan lestari yaitu melestarikan budaya bersih dan sehat yakni dengan
adanya komitmen bersama seluruh warga masyarakat untuk senatiasa menjaga
kelestarian lingkungan dan adanya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan. Karena keberhasilan pengelolaan sampah tidak menjadi tanggung jawab
pemerintah saja, Basori berharap kepada peserta ikut dalam mewujudkan kampong
yang bersih, sehat, teduh, indah dan aman. Lucky Hariyanti B, selaku Ketua
Panitia penyelenggara menyampaikan bahwa kegiatan yang diikuti 30 orang
mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengetahuan seluruh lapisan
masyarakat tentang tata cara pengelolaan sampah yang baik dan benar
sehingga semua lapisan masyarakat berperilaku dan berbudaya ramah lingkungan
untuk mewujudkan program Kasih Setia.Sampah ternyata bisa diubah menjadi suatu
yang berguna dan bernilai ekonomis sehingga bisa menambah penghasilan keluarga.
Diharapkan melalui acara ini dapat memberi motivasi dan muatan kepada kader PKK
tentang pentingnya pengelolaan sampah demi terjaganya lingkungan. Para
peserta pelatihan diajarkan dan langsung mempraktekkan cara membuat kerajinan
tangan yang bernilai ekonomis dari perca kain batik. Para peserta terlihat
antusias mengikuti kegiatan ini dan langsung praktek cara membuat kreasi daur
ulang (Handycraft perca kain batik) yang dibimbing oleh narasumber Risnani
Pudji Rahayu dari LSM Qeen Surabaya. Melalui
acara tersebut Luky dan Risnani berharap, tumbuhnya kesadaran dari
seluruh masyarakat khususnya Tim Penggerak PKK, para ibu rumah tangga dan
masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan, utamanya adanya keterampilan dalam
mengolah sampah.“Dengan demikian keberadaan sampah tidak lagi menimbulkan
masalah, justru sebaliknya dapat kita. manfaatkan
untuk hal-hal yang berguna seperti membuat barang kerajinan tangan yang
bernilai ekonomis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar