Pemerintah
Kota Mojokerto melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BaKesbangpol)
menggelar acara sosialisasi bela negara bagi 100 anak berasal dari siswa
– siswi SMA/SMK se Kota Mojokerto, hari Senin (23/7/2018).Acara rutin
Bakesbangpol yang berlangsung di Gedung Pertemuan Kecamatan Magersari ini
dibuka secara resmi oleh Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto Anang Fahruroji
dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan
pemahaman bela negara dan rasa cinta kepada tanah air dalam rangka
mempertahankan NKRI secara optimal, sehingga tetap kokoh berdiri serta lebih
maju dan sejahtera. Menurutnya, eksistensi negara akan semakin kokoh
seiring dengan penguatan karakter bangsa. Karakter
bangsa itu bersumber dari empat pilar kebangsaan yang telah menjadi landasan
pokok dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Empat pilar kebangsaan itu
adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” katanya.“Dengan kita memahami
nilai-nilai yang terkandung di dalam empat pilar kebangsaan, maka kita akan
dapat mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari,”
sambungnya.
Ia pun berharap kepada seluruh peserta kegiatan untuk
dapat mengikutinya dengan serius, sehingga ilmu dan kepahaman yang diperoleh
dapat diimplementasikan pada seluruh komponen masyarakat Kota
Mojokerto.“Harapan kami juga, melalui sosialisasi ini para peserta mempunyai
kesiapan dalam menghadapi hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan terhadap
kedaulatan bangsa dari arah manapun datangnya. Dan yang terpenting, bagi pemuda
/ pelajar , jangan sampai luntur untuk terus mencintai Republik Indonesia ini,”
pungkasnya. Sementara itu, Maria Lucia Andartin, S.Sos, Kepala Sub Bidang
Ideologi, selaku Ketua Penyelenggara kegiatan sosialisasi mengatakan
kegiatan ini bertujuan agar para peserta ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan Negara dan dapat menunjukkan bahwa membela negara tidak
hanya dilakukan oleh militer dengan kekuatan senjata, tetapi juga dapat
duilakukan oleh setiap warga Negara terutama kaum muda/pelajar. untuk
meningkatkan mutu pemahaman bela negara bagi setiap pelajar/warga kota sehingga
menjadi penggerak dalam pembangunan bangsa yang berkualitas, berakhlak serta
bermartabat. “Sehingga meningkat pula kesadaran masyarakat akan nilai-nilai
luhur budaya bangsa yang dapat diaplikasikan dalam setiap sikap dan tindakan
sehari-hari.” “Adapun para narasumber yang dihadirkan antara lain
Kepala Badan Diklat Propinsi Jawa Timur, Muh. Taufik, SH, MAP, Kodam V
Brawijaya Letkol Inf. Drs. Didi Suyardi, M.AP, dan Kepala Badan Narkotika
Nasional Kota Mojokerto, AKBP Suharsi, SH, M.Si, dengan materi seputar wawasan
Kebangsaan, dari BNN berharap perangi narkoba sebagai wujud bela
negara. Karena Narkoba merupakan musuh utama terbesar negara kita dalam
satu dekade ini. Pasalnya, jutaan anak bangsa telah menjadi korban racun
narkoba yang mematikan, racun yang menghancurkan mental anak bangsa, yang pada
gilirannya menghancurkan masa depan anak bangsa, masyarakat dan negara,"
kata Kepala BNN Suharsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar