Sejumlah organisasi wanita Kota Mojokerto yang terdiri dari Tim
Penggerak PKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP), Gabungan Organisasi Wanita (GOW)
dan Pengajian Wanita Al Kholifah menggelar halal bi halal bersama yang
bertempat di GOR dan Seni Mojopahit, Senin (25/6/2018). Acara dibuka Asisten
Administrasi Kesra Ahmad Uton, yang dihadiri kurang lebih 300 orang, dan diisi
tausiyah Maksum Maulani. Ninis Suyitno selaku Wakil Ketua TPP PKK dalam
kegiatan ini mengajak hadirin untuk melapangkan dada, membuka hati dengan penuh
keikhlasan, atas ridho Allah SWT, meminta dan memberi maaf atas kesalahan.
Asisten Administrasi Kesra Ahmad Uton menyampaikan halal bi halal merupakan
suatu tradisi positif yang dilakukan umat islam, guna menyempurnakan kemenangan
setelah melaksanakan puasa dan ibadah lain selama bulan suci Ramadhan. Dengan
kegiatan silaturahim ini dapat membangun manusia dan pribadi yang
hakiki.Dikatakan Ahmad Uton yang akan memasuki purna tugas, selama hampir
30 tahun saya mengabdikan diri di Pemerintah Kota Mojokerto mulai menjadi
kepala Dinas hingga menjadi Asisten Administrasi Kesra, Selama saya
bertugas, banyak suka dukanya, Maka dari itu, sebagaimana manusia biasa,
saya bersama isteri Hj. Farida Hanum , mohon dimaafkan apabila ada
kesalahan.
Terimakasih atas kerja samanya , terimakasih
kepada para pegawai yang bekerja sama dengan saya, kalo ada khilaf mohon
dimaafkan,” pungkasnya. Sementara itu dalam tausiyahnya, Maksum
Maulani mengatakan kita tidak tahu kapan mati, untuk itu manfaatkan hidup
sebaik-baiknya dan jangan menunda perbuatan baik. Rosulullah SAW mengajarkan
kepada pengikutnya agar jangan sampai waktu berlalu begitu saja. Jadikan,
setiap saat dan waktu, bermanfaat. Sebuah pesan agung dari kanjeng Nabi
Muhammad SAW seputar pentingnya waktu:”jika kalian memasuki waktu pagi jangan
menunggu waktu sore, ketika memasuki waktu sore janganlah menunggu waktu pagi.
Yang tersirat dalam hadis ini ialah, agar supaya manusia menggunakan waktunya
sebaik-baiknya, agar tidak menguap begitu saja.Bagi seorang pengusaha, waktu
itu diibaratkan seperti uang (harta benda). Sehingga mereka berusaha sekuat
tenaga, setiap waktu yang dihabiskan selalu mendatangkan ke-untungan materi
sebanyak-banyaknya. Sedangkan, Nabi SAW mengajarkan yang paling berharga itu
ialah, kesempatan dan kesehatan. Artinya, kesempatan yang diberikan, kemudian
dalam kondisi sehat lahir dan batin, harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya
untuk memperoleh keuntungan dunia yang bisa dipergunakan bekal perjalanan
akhirat. Itulah orang yang beruntung dan sukses. Allah SWT berfirman:”Demi
masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati
kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran (QS Al-Ahsr
(103:1-3). Karena begitu pentinganya waktu dan kesempatan, sampai-sampai Nabi
SAW berpesan:”sebaik-baik orang ialah, panjang usiaya dan baik amal
perbuatannya”. Itulah orang yang bisa memberikan manfaat kepada
sesama. Janganlah menunggu dan menunda kebaikan yang sudah direncakan.
Sebab, dengan menunda, maka kebaikan itu bisa kadang tidak bisa dilakukan.
Menunda itu perbuatan yang tidak terpuji. Ketika ada kesempatan untuk berbuat
baik, segerlah dilaksanakan.
Terimakasih atas informasinya, Silahkan Kunjungi website kami ^^
BalasHapushttp://mitoha-goldengamat.com/