Kepekaan dan ke pedulian Sosial semakin dapat
dirasakan oleh saudara-saudara kita yang memerlukan. Ibarat gayung bersambut
saat masyarakat butuh ada pihak yang memberi apalagi itu bersifat gratis alias
bantuan murni. Saling memberi dan menerima, saling tolong menolong,
saling memberi perhatian dan kepedulian tidaklah perlu membedakan agama, adat
istiadat, atau golongan. Namun semangat kita adalah kebersamaan untuk
mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan, untuk kerukunan semuat umat beragama.
Jika semua itu bisa kita wujudkan, maka indahlah hidup ini. Itulah
yang sudah dirasakan oleh warga Kota Mojokerto, salah satunya adalah Gerakan
Memberkati dan Peduli Kota (Gempita). Gempita merupakan salah satu
program yang dilaksanakan oleh Gereja Bethel Indonesia (GBI) yang beralamatkan
di Jln. Mojopahit Kota Mojokerto. Program ini dilaksanakan secara rutin
menjelang Hari Raya Idul Fitri. Untuk tahun ini direalisasikan pada kamis
7 Juni 2018 sebanyak 4ribu bingkisan bagi kaum Duafa dan masyarakat lain yang
masih menghadapi permasalahan sosial. Daniel Pingardi Gembala GBI
Rock Mojokerto mengatakan, selain lebaran bagi bingkisan ini diberikan juga
saat Natal, tahun baru maupun hari-hari biasa. Kegiatan sosial yang dilakukan
bukan hanya memberikan bantuan berupa bingkisan saja, tapi juga berupa
kesehatan gratis. Sumber dana merupakan swadaya dari para Jemaat sebagai
donatur yang tidak mengikat. Program Gempita ini kata Daniel, dimulai tahun
2003 lalu, bahkan sekarang sudah banyak diadopsi oleh gereja-gereja lain di Indonesia.
Contohnya di Jember, Malang dan beberapa Kab/Kota lainnya. GBI yang dipimpin
oleh Daniel dapat dikatakan yang pertama kalinya di Jawa Timur
melaksanakan gerakan mulya ini dan akhirnya diikuti oleh gereja-gereja
yang lain.
Walaupun ribuan warga yang hadir
memadati halaman gereja itu, namun Gempita kali ini berjalan lancar dan
tertib.untuk ini pihak panitia sudah mengatur sedemikian rupa sehingga
pelayanan dapat berjalan lancar. Ada beberapa tahapan dalam
pendistribusianya. Sehingga masyaakaat selaku penerima juga merasa
dihargai, tidak harus antri yang terlalu panjang dan kepanasan. Begitu datang
kupon diserahkan ke panitia dan ditukar dengan paket yang sudah
disiapkan. Sementara jalur memasuki kawasan GBI juga tertata dengan
tertib mulai dari pintu masuk kelokasi hingga pintu keluar. Mengingat yang
datang kali ini bukan hanya warga pejalan kaki, akan tetapi bawa sepeda angin,
becak yang paling banyak. Sehingga bisa dibayangkan bagaimana kemacetan yang
terjadi di jalan Mojopahit, namun semua itu bisa diatasi berkat bantuan dari
pihak keamanan Satpol PP,TNI dan Kepolisian. Hal ini tentu sangat
membanggakan seperti yang disampaikan oleh Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit
Dany Setiyono, SH SIK M.Sc (Eng) saat menghadiri distribusi Gempita tersebut.
Dalam sambutannya Kapolresta menyampaikan bahwa kegiatan sosial seperti ini
juga dapat dijadikan wadah guna mewujudkan kerukunan kehidupan umat beragama
sehingga dapat memperkuat kondusifitas kamtibmas menjelang Hari Raya Idul 1439
H serta pelaksanaan Pilkada Serentak 2018. Secara resmi acara ini
dihadiri oleh Asisten Administrasi umum Abdur Rahman Tuwu, S.Sos, MM bertindak
atas nama Wakil Walikota Mojokerto. Dalam sambutanya Asisten
menyampaikan,atas nama pemerintah kota Mojokerto, saya mengapresiasi dan menyampaikan
terimakasih atas upaya gempita dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,
baik itu menyangkut soal pendidikan, sosial, termasuk kesejahteraan bagi warga
kurang mampu, seperti acara pembagian bingkisan lebaran pada pagi hari ini.
Nilai hari lebaran dalam pandangan Islam bukanlah semata-mata rutinitas tahunan
biasa. Lebaran menjadi sangat berarti, karena berkaitan dengan ibadah-ibadah
penting di dalam islam, yang dirayakan setelah kaum muslimin menunaikan ibadah
puasa selama satu bulan penuh. Pada setiap hari lebaran itu
disyariatkan amal ibadah yang mengandung nilai sosial, disamping nilai ketaatan
dan ketundukan kepada allah sebagai tujuan utamanya. Tujuannya adalah, agar
secara merata seluruh kaum muslimin dapat merasakan kebahagiaan, termasuk
orang-orang yang tidak berkecukupan pada hari lebaran. Untuk itu, marilah kita
berlomba dalam bersedekah dan berbuat baik dengan hati yang ikhlas, karena
dibulan suci ini segala amal ibadah digandakan. Melalui kegiatan pembagian
bingkisan lebaran yang diadakan gempita ini saya berharap agar warga
penerima bisa memanfaatkan bingkisan ini dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi
kebutuhan di hari raya idul fitri. Dan semoga kebaikan bapak ibu yang telah
membantu warga tidak mampu mendapat balasan dan selalu diberkati Tuhan Yang
Maha Esa. Mari kita terus menjaga persatuan dan kerukunan yang selama ini
berjalan dengan baik di kota mojokerto tercinta. Hadir pula dalam kegiatan
pembagian ribuan bingkisan kepada kaum duafa di Kota Mojokerto tersebut,
seluruh unsur Forkopimda Kota Mojokerto, Wakapolres Kompol Hadi Prayitno, SH,
Kepala BNN Kota Mojokerto AKBP Suharsi, SH, pimpinan OPD, Camat dan Lurah
se-Kota Mojokerto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar