Arus
informasi yang global saat ini tejadi
tidak mengenal batas wilayah negara.
Sehingga masyarakat dengan mudah cepat dapat mengakses infomasi apapun
baik yang dibutuhkan ataupun yang tidak dibutuhkan. Informasi sudah menjadi
kebutuhan hidup sehari-hari terutama bagi masyarakat di perkotaan. Namun belum semua masyarakat dapat menikmati
informasi yang dibutuhkan setiap setiap saat. Keterbatasan insfrastruktur dan
masih minimnya penguasaan teknologi informasi menjadi kendala utama. Terutama bagi masyarakat yang hidup
didaerah pedesaan. Disinilah peran Kelompok Informasi
masyarakat sebagai agen informasi yang
berbasis teknologi informasi dapat berperan aktif memberdayakan masyarakat baik
dibidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan lain-lain. Sehingga masyarakat menjadi cerdas dalam
memilih dan memilah infomasi yang dibutuhkan.
Hal itu disampaikan oleh Ir. Eddy Santoso, MM Kepala Dinas Komunikasi
dan Informatika Provinsi Jawa Timur saat menyampaikan laporan kegiatan Pekan
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) tingkat Jawa Timur, di Taman Candra Wilwatikta Pandaan Kabupaten Pasuruan, selasa
12 September 2017.
Untuk
itu pekan KIM ke IX tahun 2017 kali ini mengangkat tema “Revitalisasi Peran KIM sebagai Media
Journalime warga menuju masyarakat yang informatif”. Dengan tema tersebut pemberdayaan KIM menjadi
solusi alternatif guna menyadarkan arti penting berkelompok, bertukar
informasi, serta membuka peluang kemitraan dengan Pemerintah. KIM sebagai simpul komunikasi antara
Pemerintah dan masyarakat juga berperan sebagai penyebar (diseminator) informasi
kepada masyarakat dapat memperoleh manfaat dari kebijakan tersebut.
H.Syaifullah
Yusuf (Gus Ipul) Wakil Gubernur Jawa Timur hadir dan membuka secara resmi pekan
KIM ke IX Jawa Timur. Dalam sambutannya Gus Ipul menyampaikan bahwa, KIM
diharapkan mampu menyelesaikan masalah-masalah kecil disekitarnya. Sebab masalah-masalah yang kecil itu bisa
menjadi besar jika tidak diselesaikan dari awal. Di Jawa
Timur ada sekitar 300 KIM, ini harus memperkuat perannya dalam
pemanfaatan teknologi informasi. KIM
mampu memilih dan memilah informasi yang dibutuhkan untuk anggota dan
kelompoknya.
Kim
harus lebih dulu mengetahui informasi,jika ini bisa dilakukan maka KIM bisa
menjadi besar dan menjadi kelompok yang beruntung. “siapa yang lebih dulu mendapat informasi
,maka dialah yang jadi pemenangnya” kata Gus Ipul. Setelah Teknologi informasi
sudah dibuat, lalu isinya/kontennya apa, jangan sampai berita hoax dimunculkan.
Pesan gus Ipul.
Sementara
itu Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menyampaikan rasa gembiranya dipercaya sebagai
tuan rumah. Melalui pekan KIM ini diharapkan menjadikan Kabupaten Pasuruan
memiliki branding baik ditingkat provinsi maupun nasional. Kabupaten Pasuruan siap bekerjasama dengan
seluruh KIM di Indonesia.
Sementara
Grand final LCCK kali ini diikuti oleh KIM “Mojo” dari Surabaya, berhasil merai juara I, KIM ”Citra
Taruna Kenanga” Kabupaten Madiun, KIM “Tretes: Kabupaten Pasuruan sebagai juara
III dan KIM :Sendang Potro” dari Kabupaten Bojonegoro sebagai juara IV.
Agenda
2(dua) tahun sekali ini jatuh pada 21-22 September 2017 diikuti sebanyak 100
Kab/Kota .Pekan KIM dengan agenda pokok Final Lomba Cerdik Cermat Komunikatif (LCCK) tingkat jawa Timur yang
diikuti oleh juara I tingkat Bakoorwil masing-masing.
Selain itu juga
ada penilaian lomba stand dan pemandu stand terbaik.lomba Pertunjukan rakyat
serta lomba blogger
Untuk Kota Mojokerto menempati stand
nomor 55 dengan produk KIM seperti, hasil kerajinan berbahan bekas.daur
ulang, makanan ringan, kacang-kacangan,batik
tulis dan batik lukis dan produk lainnya. Untuk lomba Blogger KIM Kota Mojoketo
mengirimkn KIM suara Kranggan Kelurahan Kranggan KIM Gayatri Kelurahan
kedundung.
Hadir pada pemukaan kali ini Bupati
dan walikota se-Indonesia, Kepala Dinas Kominfo se-Kota Indonesia, para pejabat
eselon di Kabupaten Pasuruan. Setelah menyerah
hadiah kepada para pemenang lomba, dilanjutkan dengan teleconference antara KIM
dengan dengan Gus Ipul yang masih berposisi diarea panggung kehormatan. Empat
KIM yang pernah berprestasi dan berkesempatan komunikasi jarak jauh adalah KIM
“Sari Warto” dari Kabupaten Blitar, KIM”Telogo MAS” Kabupaten Malang, KIM”Dewi
Sri” dari Kabupaten Malang dan KIM “Kamboja” dari Kabupaten Pamekasan. Dalam
teleconference kali ini berkomunikasi tentang kegiatan yang dilakukan oleh
masing-masing KIM.
Setelah video conference
Gus Ipul bersama rombongan meninjau
stand pameran dengan terlebih dahulu melakukan pengguntingan pita. Saat
berkunjung di stand,dimanfaatkan oleh Gus Ipul melakukan wawancara dengan para
pemandu stand tentang kegiatan KIM di masing-masing daerah. KIM memang bukanlah UKM, sehingga bukan
produk usaha dagang yang diutamakan. Mengingat
peran utama KIM adalah sebagai agen informasi yang sekaligus sebagai agen
perubahan.(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar